jpnn.com - BOGOR--Sistem absensi elektronik (finger print) di Kabupaten Bogor perlu diperbarui. Meski sudah dilakukan secara elektronik namun menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi pemantauannya belum bisa dilakukan secara terpusat.
"Sistem pengawasan disiplin melalui absensi di Kabupaten Bogor perlu diupgrade. Meski sudah menggunakan absensi elektronik tapi pemantauannya belum bisa dilakukan secara terpusat oleh BKD, bahkan BKD harus mengecek ke Satker masing-masing, ada 60 SKPD," beber Yuddy saat blusukan di Kabupaten Bogor, Jumat (10/6).
BACA JUGA: Golkar: Ahok Perlu Dipoles Lagi
Yuddy mengatakan, dari 60 SKPD, setengahnya belum melaporkan rekapitulasi absensi pegawainya dari April ke BKD. Untuk itu, diperlukan perbaikan sistem sehingga ada aplikasi yang bisa memantau tingkat kehadiran ASN di semua Satker.
"Saya minta dalam anggaran program perubahan bisa dilakukan, tinggal menyambungkan sistem saja karena semua SKPD sudah punya sistem absen elektronik," tegasnya.
BACA JUGA: KPK Akhirnya Minta Bantu Polri
Yuddy mengatakan, perbaikan sistem absensi ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Bogor tetapi juga harus dilakukan di kota-kota agar produktivitas ASN bisa terlihat.
Karena menurutnya, saat ini kesejahteraan ASN sudah semakin baik, kalau disiplin rendah ditambah pengawasan tidak maksimum maka otomatis masyarakat akan komplain. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Soal Perppu Kebiri: Akom Ingatkan IDI
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Yakin Banget, Kapolri Pasti Serahkan 4 Brimob Ajudan Nurhadi
Redaktur : Tim Redaksi