jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo yang tengah dirawat intensif menjadi topik hangat di kalangan honorer.
Mereka memang kecewa karena keputusan mantan menteri dalam negeri menerbitkan SE MenPAN-RB yang salah satu poinnya menghapus honorer.
BACA JUGA: Honorer K2 Tidak Lulus CPNS & PPPK Dapat Formasi Khusus, Waktunya PanjangÂ
Namun, menurut Ketua Forum Honorer K2 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Melyani Kahar alias Sean, mereka tetap mengirimkan doa untuk Menteri Tjahjo Kumolo agar cepat sembuh dan berkumpul bersama keluarga.
"Pak Tjahjo sakit berita yang menyedihkan, walau jujur kami honorer sempat kecewa dengan keluarnya SE penghapusan honorer,' kata Sean, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Sabtu (25/6).
Terkait penunjukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Sean berharap niat pemerintah meningkatkan kesejahteraan honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) jangan diulur-ulur. Kasihanilah honorer yang sudah lama mengabdi belasan hingga puluhan tahun, tetapi status belum jelas.
Honorer K2 tenaga administrasi itu juga berharap Mahfud paham dengan permasalahan honorer dan bisa menyelesaikan dengan tuntas. Salah satunya meminta pemerintah daerah agar serius dalam pemetaan honorer sesuai dengan kebutuhan di daerahnya.
"Mudah-mudahan kami tidak diombang-ambingkan lagi, karena selama ini antara pusat dan daerah sering tidak sinkron," ucapnya.
Sean kembali mengingatkan pemerintah soal status honorer K2. Sampai saat ini masih 300 ribu lebih honorer K2 yang belum diselesaikan, padahal sudah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Honorer K2 lahir dari peraturan perundang-undangan, karenanya harus diselesaikan pemerintah," tegasnya.
Terakhir, Sean mengajak seluruh rekan-rekannya untuk mendoakan Menteri Tjahjo agar bisa kembali bekerja dan menyelesaikan honorer K2 tenaga administrasi menjadi ASN. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad