Menpar Arief Yahya Imbau Turis di Bali Tetap Tenang

Senin, 27 November 2017 – 17:34 WIB
Menpar Arief Yahya. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengimbau wisatawan mancanegara maupun nusantara yang sedang berlibur di Bali agar tenang dan tidak perlu panik. Dia mengupayakan adanya perlakuan khusus bagi calon penumpang pesawat yang terjebak di Bandara Ngurah Rai Balii.

“Soal Bandara International Ngurah Rai Bali yang tutup selama 18 jam, kami sudah meminta industri untuk memberikan diskon khusus,” katanya.

BACA JUGA: Ngurah Rai Ditutup, 60 Jadwal Penerbangan AirAsia Dibatalkan

“Mereka akan memberikan potongan harga di atas 50 persen bagi wisatawan yang mengalami cancellation. Yang menggunakan LCC (low cost carrier, red) dimohon juga tidak ada cancellation fee, karena force majeur, bencana alam,” tandasnya.

Bagaimana jika mereka harus segera meninggalkan Bali? Arief mengaku menyiapkan skenario untuk membantu wisatawan yang mau meninggalkan Bali.

BACA JUGA: Ngurah Rai Ditutup, Lion Air Group Batalkan 97 Penerbangan

“Kami bersama Kemenhub dan Pemprov Bali sudah punya skenarionya. Untuk mengantarkan wisatawan sampai ke bandara internasional terdekat, atau sampai ke penyeberangan Gilimanuk,” jelasnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub telah menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi di Jakarta Senin (27/11).

BACA JUGA: Ini Dia Salah Satu Cara Kemenpar Genjot Pariwisata Sumut

“Kami selalu memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan saya sudah perintahkan kepada Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB untuk menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan Bandar Udara,” kata Budi.

Lebih lanjut Dirjen Budi menjelaskan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana, pihaknya tidak hanya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sebab, Ditjen Hubdat juga bekerja sama dengan pihak kepolisian, DAMRI dan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA).

“Terkait status Gunung Agung yang telah dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai hari ini (27/11) pukul 06.00 WITA, kami bersama DAMRI dan Organda menyiagakan 100 armada bus baik reguler maupun pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali dan ke pelabuhan penyeberangan Padang Bai untuk para penumpang dan turis yang terdampak penutupan Bandara. Kami juga sudah minta kepada Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan,” tambah Budi.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak maskapai melalui Otban I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. “Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju ke Jawa harus kita fasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada angkutan yang siaga mengangkut mereka,” tutupnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Damri dan Organda Sediakan 100 Bus Angkut Penumpang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler