Menpar Ingin Kepri sebagai KEK Pariwisata Disambut Baik Elit Daerah

Selasa, 16 Agustus 2016 – 06:19 WIB
Turis asing saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau. Foto: Batampos/jpg

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Wacana Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadikan wilayah Kepri sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata mendapat sambutan baik dari elit Provinsi Kepri.

Salah satunya dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Asmin Patros. Hanya saja, Asmin menilai, ada beberapa hal yang mesti terlebih dahulu dikerjakan. 

BACA JUGA: 1945 Bendera Merah Putih Berkibar di Merauke

"Namanya saja khusus. Jadi harus ditemukan dulu keunggulan komparatif dari masing-masing kabupaten/kota yang ada di Kepri," ujar Asmin, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (15/8). 

Keunggulan komparatif dinilai Asmin menjadi sesuatu yang penting bagi kemajuan ekonomi sebuah daerah. Sehingga pengalihan status sebagai KEK Pariwisata ini juga punya imbas yang baik bagi daerah. "Yang kami tidak mau itu kalau hanya namanya saya yang berubah, tapi tidak memberikan apa-apa," katanya. Sebab itu, keunggulan komparatif menjadi pembeda satu daerah dengan yang lain. 

BACA JUGA: Polisi dan Massa KNPB Saling Lempar Batu, 16 Orang Diamankan

Kalau Batam, sambung Asmin, punya keunggulan letak geografis yang berdekatan dengan lintas perdagangan dan aksesibilitas yang tinggi, lantas keunggulan seperti apa yang bisa ditonjolkan kabupaten/kota lain. "Kalau mau mengikut Batam tentu sulit. Karena itu nilai jualnya itu harus ada," ungkap politisi dari Fraksi Partai Golkar ini. 

Namun, bilamana semua keunggulan komparatif itu sudah dipetakan atau diberdayakan, Asmin amat mendukung wacana Menpar Arief Yahya yang ingin menjadikan Kepri sebagai KEK Pariwisata. 

BACA JUGA: Luar Biasa! Ribuan Napi Catat Dua Rekor MURI

"Sebagai orang yang punya latar belakang ekonomi, saya yakin KEK Pariwisata itu bakal memberikan banyak dampak positif buat daerah. Umumnya kemajuan di bidang pariwisata," ujarnya. 

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyarankan pembentukan KEK Pariwisata di Kepulauan Riau. Status ini berfungsi untuk mempercepat pengembangan pariwisata.

“Nanti pembangunannya seperti apa, kami bantu,” kata Arief Yahya dalam Rapat Koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah Pusat dan Daerah di Hotel Radisson, Batam, Kepri, akhir pekan kemarin.

Status KEK di bidang pariwisata ini ternyata sudah pernah diusulkan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti. Setahun lalu, Guntur mengajak Plt Gubernur Kepri Agung bertandang ke kantor Menpar. Keduanya mengajukan pembentukan status KEK Pariwisata untuk wilayah Anambas dan sekitarnya.

“Saya menilai tadi itu gayung bersambut, (antara) apa yang kami minta dan apa yang Pak Menteri sampaikan,” kata Guntur saat jeda Rapat Koordinasi BI.

Bukan tanpa sebab, Guntur mengusulkan Anambas berstatus KEK Pariwisata. Dunia telah mengakui potensi pariwisata Anambas. Namun, ada permasalahan di bidang aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A).

“Untuk mempercepat Anambas menjadi berdaya saing tinggi, Anambas tidak bisa dikerjakan dengan cara biasa. Harus dengan cara yang luar biasa. Caranya dengan membuat Anambas berstatus KEK,” tutur Guntur.

Pernyataan Arief, kata Guntur, menjadi tanda sudah sepakatnya pemerintah pusat dan daerah untuk membuat Anambas berstatus KEK Pariwisata. Guntur mengatakan, pembentukan KEK Pariwisata ini berlandas pada semangat mentransformasi laut menjadi destinasi wisata baru di Kepri.

“Keinginan Pak Gubernur juga untuk menjadikan Kepri sebagai gerbang wisata bahari,” ujarnya. (aya/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Berambut Pirang Terjun dari Jembatan Ini, Innalillahi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler