jpnn.com - SEOUL - Kehadiran Menpar Arief Yahya di Seoul Korea Selatan menjadi momentum untuk mengejar target kunjungan wisman dari Negeri Ginseng itu. Salah satunya, mengikuti perhelatan Hana Tour International Travel Show (HITS), yang akan dilaksanakan pada 9-12 Juni 2016 di Kintex Hall, Goyang Gyeonggi, Korea Selatan.
"Saya senang tim KBRI Seoul dan BKPM support total," ujar Menpar Arief Yahya di Conrad Hotel Seoul.
Kerja bareng, saling mengisi, saling melngkapi itulah yang sering disampaikan Arief Yahya sebagai Indonesia Incorporated. Solid sebagai satu tim yang mewakili negara dan hadir untuk membangun pariwisata. Satu sektor yang oleh Presiden Joko Widodo sudah ditetapkan sebagai prioritas, selain infrastruktur, pangan, energi dan maritim.
BACA JUGA: Dramatis, Warga Fallujah Berusaha Lari dari Pasukan ISIS..
Selama di Seoul, Menpar Arief Yahya didampingi Dubes RI Korea, John A Prasetio, Wakil Dubes Cecep Heryawan, Kepala Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul, Imam Soejoedi, Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana, Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Pacific, Vincensus J dan Ketua Pokja 10 Top Destinasi Hiramsyah Sambudhy Thaib.
Sebelumnya, Kemenpar berpromosi dengan memperlihatkan lezatnya masakan Indonesia di Hotel Grand Hilton, Seoul, selama satu pekan. Diplomasi kuliner, menyapa masyarakat Korea dengan makanan andalan Indonesia.
BACA JUGA: Duarrr! Pasukan ISIS Digempur Pesawat Perang AS
"Sekarang disusul dengan aktivitas sales, seperti travel mart, sales mission, mengkoneksi antara buyers di Seoul dengan Sellers di Indonesia. Di sinilah bursa pariwisatanya," ungkap Arief Yahya.
”Di even tersebut kami akan menfasilitasi 14 Industri Pariwisata Indonesia yang terdiri dari travel agent dan hotel serta Badan Pengembangan Pariwisata Daearah (BPPD) Badung, Provinsi Bali untuk berpartisipasi aktif,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana, yang didampingi Asdep Asia Pacific Vincen Jemadu.
BACA JUGA: Sydney Porak-poranda, Pohon Tercabut, Banjir Menerjang
Pitana memaparkan, HITS merupakan event yang bersifat Business to Business (B to B) dimana telah disiapkan list of buyers dengan sistem Pre Schedule Appoitment (PSA), sehingga memudahkan para sellers untuk memperoleh mitranya dari pihak Buyers Korea Selatan.
”Nah setelah itu kita melaksanakan B to C di hari berikutnya, tepatnya di dua hari terakhir,” ujarnya.
Kata Pitana, data tahun 2015, Pameran HITS diikuti oleh 910 exhibitors dari kawasan Asia Tenggara, Amerika, Eropa dan Afrika dengan jumlah kunjungan sebanyak 75.000. ” Jadi sangat efektif, kami juga akan menampilkan cultural performance di tanggal 9 hingga 13 Juni,” tutur Pitana.
Bagaimana nanti panggungnya? Kementerian menyewa 6 booth dengan luas 54 m2, dan akan didesain dengan fokus bernuansa Wonderful Indonesia yakni Kapal Phinisi. ”Dan akan kami lengkapi dengan image yang mewakili destinasi di 3 Greater yaitu daerah Batam, Jakarta, dan Bali,” bebernya.
Seperti diketahui, Kemenpar menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Korea Selatan sebesar 400 ribu orang pada 2016.
"Jumlah wisman Korea (Selatan) pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400 ribu orang (wisman Korsel) atau naik 18 persen," tambahNya. Korsel menjadi salah satu negara sasaran utama di wilayah Asia Pasifik untuk mencapai target kunjungan wisatawa asing pada 2016 sebanyak 12 juta.
Beberapa destinasi pariwisata yang dipromosikan diantaranya Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Derawan (Kalimantan Timur), Lombok (Nusa Tenggara Barat), Pulau Komodo (Kepulauan Nusa Tenggara), Raja Ampat (Papua Barat), Batam, Pulau Bali, D.I. Yogyakarta dan Bintan.
Kendati demikian, Pulau Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan destinasi wisata favorit pelancong Korsel. "Bali dan Yogya destinasi favorit bagi wisman asal Korsel," tandasnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Pelat Nomor 1 Seharga Rp 65,9 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi