Menpera Targetkan Realisasi Rumah 1,350 Juta Unit

Topang Pembiayaan, Menpera Gandeng BI

Rabu, 18 Februari 2009 – 07:11 WIB
SURABAYA - Pemerintah optimistis tahun ini mampu melampaui target realisasi perumahan berdasar rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2004-2009Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Yusuf Asy'ari mengatakan berdasar rencana itu, ditargetkan realisasi penyediaan rumah layak huni masyarakat mencapai 1,350 juta unit.

''Realisasi pembangunan saat ini baru 1,16 juta unit

BACA JUGA: Defisit APBN Diperkirakan Bertambah Lagi

Kami optimistis pada tahun ini akan mampu membangun 1.378.990 unit rumah atau 109,01 persen dari target yang dipatok,'' kata Yusuf dalam peresmian 100 ribu RSh (rumah sederhana sehat) di Kecamatan Tikung, Lamongan, kemarin (17/2).

Berdasar data pembangunan RSh pada 2008, baru terealisasi 1,026 juta unit atau 81,12 pesen dari target pembangunan 1,265 juta unit
Sementara, untuk realisasi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) mencapai 28.118 unit dari target 60 ribu unit.

''Tahun ini targetnya akan dibangun 30.648 unit atau hanya 51 persen dari target

BACA JUGA: Pemerintah Tanggung PPN Minyakita

Ini karena kemampuan APBN dan APBD kita masih sebatas itu,'' jelasnya.

Sedangkan untuk rumah susun sederhana hak milik (Rusunami) dari target pembangunan 25 ribu unit sampai akhir tahun lalu, masih tercapai 2.633 unit atau 10 persen saja
''Pada 2009 targetnya akan dibangun 44.595 unit atau 178,38 persen dari target,'' tuturnya.

''Target untuk akses kredit mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah juga masih belum tercapai,'' imbuhnya.

Dari target 3,6 juta unit rumah yang mendapat pinjaman, realisasi masih mencapai 3,342 juta unit sampai akhir 2008 atau baru 92,86 persen

BACA JUGA: Koperasi Jadi Andalah Kaltim

Ditargetkan pada 2009 realisasi mencapai 4,067 juta unit rumah yang mendapat kucuran kredit atau 112 persen dari target.

''Selain itu, sampai akhir 2008 usaha penataan terhadap 79 kawasan pemukiman, baru terealisasi sebanyak 39 kawasanDiharapkan tahun ini akan ada penataan pada 49 kawasan,'' terangnya.

Agar semua target Kementerian Perumahan Rakyat bisa tercapai, Yusuf berharap agar organisasi dan asosiasi pengembang perumahan seperti Real Estat Indonesia (REI) melakukan berbagai inovasiDia mencontohkan, salah satu bukti sukses organisasi di daerah dalam mewujudkan pembaruan adalah DPD REI Kaltim yang selain membangun rumah juga melakukan revitalisasi terhadap hutan lindungSelain itu, juga DPD REI Jateng yang sukses mewujudkan rumah murah untuk pensiunan Polri.

''Hal seperti ini juga perlu dilaksanakan para pengembang lain untuk memberikan nilai lebih bagi mereka di mata masyarakat,'' ungkap Yusuf.

''Kami juga berusaha melakukan percepatan pembangunan dengan melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Menteri Keuangan, dan Gubenur Bank Indonesia (BI) berupa sinergi pembangunan perumahan khususnya untuk daerah terpencil,'' imbuhnya.

Dia juga mengaku tengah melaksanakan pembangunan rusunami twin block untuk perumahan bagi anggota TNI dan PolriSelain itu, juga masih mengusahakan agar pajak pertambahan nilai (PPN) pembelian rumah bisa ditanggung pemerintah, menambah likuiditas Bank Tabungan Negara (BTN) agar kemampuannya dalam memberikan kredit juga bertambah.

''Sampai akhir 2009 ini kemungkinan jumlah subsidi masih akan tetap sama yakni Rp 2,5 triliun, atau 0,25 persen dari APBNKemungkinan kenaikan kembali akan dilakukan tahun depanItu pun harus dilihat kemampuan negara kita terlebih dahulu,'' ujarnya.(luq/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertekan Krisis Global, Ekonomi Melambat pada Triwulan IV 2008


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler