Menperin Saleh Bantah Proyek Proton untuk Mobnas

Murni Bisnis Antar Swasta

Minggu, 08 Februari 2015 – 18:47 WIB
Menteri Perindustrian Saleh Husin. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin membantah bahwa Proton bakal menjadi cikal mobil nasional (mobnas) di bawag pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Saleh menegaskan, kerjasama yang terjalin dengan Proton Holding Berhard murni bisnis swasta dengan swasta.

Sebelumnya, rumor Proton Malaysia akan menjadi mobnas telanjur heboh di publik. Kehadiran Presiden Jokowi dalam penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara perusahaan asal Indonesia, PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton Holding Berhard di Malaysia, menuai kritik publik.

BACA JUGA: Gerindra Minta Mobnas Tak Dijadikan Proyek Pencitraan

Jokowi dianggap turut andil ingin menjadikan mobil asal Malaysia itu sebagai mobnas, ditambah Adiperkasa adalah milik orang dekat presiden, AM Hendropriyono.

"Penandatanganan MoU itu murni business to business dan dilakukan dalam rangka membuat feasibility study untuk 6 bulan ke depan," kata Saleh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (8/2).

BACA JUGA: Proton Diragukan Yahud jadi Mobil Nasional

Menperin juga menegaskan, pemerintah sama sekali tidak terlibat dalam kesepakatan tersebut. Begitu juga dengan pelibatan perusahaan pelat merah alias BUMN.

"Tidak ada unsur pemerintah, baik menggunakan APBN maupun BUMN. Jadi sekali lagi itu murni private to private," tegas Saleh.

BACA JUGA: Dorong Desa Tumbuhkan Ekonomi Kreatif

Terkait kehadiran Presiden Joko Widodo, di acara itu, Saleh menganggapnya sebagai hal yang wajar. Acara seperti itu, sambungnya, secara umum sudah biasa diselenggarakan dalam rangkaian kunjungan pemimpin-pemimpin negara manapun.

Selain itu, ungkapnya, kehadiran presiden juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pihak swasta yang membuka peluang kerja sama dengan mitra dari negara tetangga.

"Selama ini, kunjungan seorang pemimpin negara manapun ke luar negeri juga menyertakan delegasi para pengusaha nasional untuk bertemu dengan sesama pengusaha di negara tujuan. Dari situ komunikasi terjalin dan ujungnya adalah kerjasama strategis, seperti investasi dan lain-lain," papar Menperin.

Diberitakan sebelumnya, PT Adiperkasa Citra Lestari menandatangani nota kesepahaman dengan Proton di Kuala Lumpur, Malaysia (6/2). Acara itu disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Subsidi Langka, Satu Sak Tembus Rp 140 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler