Menpora Amali Optimistis Suporter Patuhi Prokes di Kompetisi Liga 1 dan 2

Selasa, 24 Agustus 2021 – 18:51 WIB
Menpora Amali. Foto: Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta komitmen pemilik klub dan suporter untuk mematuhi protokol kesehatan selama kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 yang rencanannya akan bergulir pada 27 Agustus 2021.

Sebab, komitmen tersebut juga yang menjadi pertanyaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyerahkan izin kepada Menpora Amali di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/8) kemarin sore.

BACA JUGA: Oknum Guru Ditemukan Istri sudah Lemas Tak Berdaya di Jok Mobil

“Pada saat diskusi kemarin dengan Pak Kapolri menjelang saat ditandatanganinya izin untuk kompetisi Liga, beliau menanyakan pada saya bagaimana dengan komitmen dari para pemilik klub dan juga para pimpinan suporter (terkait prokes),” ujar Menpora Amali saat memimpin pertemuan dan sosialisasi dengan pimpinan dan suporter klub Liga 1 dan 2, Selasa (24/8).

Menurut Menpora Amali komitmen tersebut sangat penting, karena saat ini situasi sedang tidak normal dan pemerintah sedang berupaya untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dengan pemberlakukan PPKM.

BACA JUGA: Suami di Malaysia, Istri Malah Ngamar Bareng Mantan di Hotel

Dia meminta agar mendukung upaya pemerintah untuk menangani pandemi. Memang situasi sekarang berbeda. Maka dibutuhkan komitmen semua pihak.

“Itulah sebabnya kenapa saya siang hari ini ingin bertemu langsung dengan para pemilik klub dan suporter. Tidak bisa ini hanya dibebankan kepada Ketua Umum PSSI,” ujarnya.

BACA JUGA: Menpora: Kompetisi Liga 1 dan 2 Siap Bergulir dengan Protokol Kesehatan Lebih Ketat

Selain pemilik klub dan suporter, PSSI dan PT LIB sebagai penyelenggara juga harus memiliki komitmen yang sama untuk tegas dalam menerapkan prokes secara ketata dan disiplin.

“Perjalanan panjang sampai bisa keluar izin ini, itu butuh effort yang luar biasa. Jangan sampai ada di antara kita yang tidak komit, akhirnya membuat perjuangan panjang kita ini menjadi sia-sia. Sekarang kita diberi izin untuk diuji coba prokesnya. Jadi tolong ini dicatat betul sekarang ini untuk uji coba prokesnya,” harapnya.

Di samping itu, dari sisi pemerintah, Menpora Amali menegaskan bahwa pemerintah sangat berkomitmen bagaimana agar kompetisi sepak bola kembali bergulir.

Upaya Menpora Amali untuk turun tangan mengurus izin menjadi bukti bahwa pemerintah berkomitmen dan serius sehingga sepak bola bisa jalan dan masyarakat memiliki tontonan dan hiburan di tengah pandemi.

Di sisi lain, dalam kompetisi ini, pemerintah punya kepentingan agar bisa segera membentuk tim nasional khususnya untuk U-20 karena tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U- 20.

“Saya tidak ingin dan PSSI pasti tidak ingin sebagai penanggung jawab tim nasional dan seluruhnya. Kita hanya menjadi penyelenggara, sementara tim kita di babak awal sudah tersingkir. Kalau tidak ada kompetisi pasti akan sulit kita untuk mewujudkan keinginan melangkah ke babak-babak berikutnya,” pungkasnya.

Menpora Amali menilai gelaran Piala Menpora yang sukses pada Maret 2021 lalu menjadi modal terkait penerapan prokes meskipun akan lebih diperketat lagi.

Namun, dia berharap kejadian-kejadian yang terjadi saat Piala Menpora lalu tidak terulang seperti ada selebrasi pemain meskipun sudah dilarang, euforia berlebihan suporter dan luapan kekecewaan suporter akibat timnya kalah.

“Mudah-mudahan ini bisa dipahami pemilik klub, para pimpinan suporter yang bisa disosialisasikan kepada anggotanya supaya sampai dengan akhir kompetisi ini tidak ada gangguan, tidak ada hal yang mencederai dan kita bisa menikmati satu kompetisi sepak bola yang normal. Walaupun dalam situasi tidak normal bisa melihat talenta timnas,” harapnya.

Namun demikian, Menpora Amali mengaku optimistis para supporter akan mematuhi protokol kesehatan karena telah dibuktikan pada Piala Menpora. Mereka patuh untuk tidak nonton bareng, tidak datang ke stadion, dan nonton dari rumah.

Menpora meyakini dan percaya semua bisa, karena sudah uji coba di Piala Menpora dan ternyata bisa. Jadi kalau ada yang meragukan tentang suporter Indonesia, Menpora tegas menyampaikan tidak benar suporter tidak bisa patuh dan tertib. Tidak benar juga, suporter dibilang tidak punya komitmen.

“Saya selalu melawan narasi seperti itu. Tetapi juga kepada teman-teman suporter ayo kita sama-sama kita tunjukkan bahwa kita suporter yang dewasa, suporter yang elegan suporter yang bisa dipercaya semua pihak,” ujarnya.

BACA JUGA: Oknum Guru Ditemukan Istri sudah Lemas Tak Berdaya di Jok Mobil

Hadir dalam dalam acara ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yusri Yunus, pimpinan klub dan pimpinan suporter Liga 1 dan Liga 2 seluruh Indonesia.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler