Menpora Apresiasi 2 Srikandi Penakluk Everest

Kamis, 17 Mei 2018 – 20:19 WIB
Mathilda Dwi Lestari (24) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (24) berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Everest, Kamis (17/5) pukul 07:05 WIB. Foto: Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Mathilda Dwi Lestari (24) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (24) berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Everest, Kamis (17/5) pukul 07:05 WIB.

Pencapaian dua srikandi yang tergabung dalam The Women of Indonesia's Seven Summits Ekspedition Mahitala Unpar (WISSEMU) itu patut diapresiasi.

BACA JUGA: Menpora Dukung Penuh Penyelenggaraan MXGP 2018

Catatan itu menggenapkan puncak perjalanan panjang Tim WISSEMU sejak pertama kali meraih puncak pertama dari tujuh puncak di tujuh lempeng benua pada 13 Agustus 2014 silam.

Tim kali pertama menaklukan Ndugu-ndugu atau Carstensz Pyramid, Papua. Selanjutnya, dengan perjuangan tanpa mengenal lelah, Tim WISSEMU perlahan meraih puncak-puncak lainnya.

BACA JUGA: Menpora dan 5.232 Pegowes Ikut Kick-off Sepeda Nusantara

Yaitu Elbrus di Rusia, Kilimanjaro (Tanzania), Aconcagua (Argentina), Vinson Massif (Antartika), dan Denali (AS).

Dari Everest Base Camp yang memiliki tinggi 5.150 mdpl, tim WISSEMU membutuhkan enam hari untuk mencapai puncak Everest.

BACA JUGA: Menpora: Kalian Harus Tetap Berlatih demi Prestasi Tertinggi

Pendakian menuju puncak ini dimulai pada pukul 00:47 di hari yang sama dengan hari di mana tim berhasil menggapai puncak dari tempat tim bermalam di lereng gunung dengan kemiringan 30 derajat.

Perjalanan yang tidak mudah ini memiliki beberapa medan ekstrem yang harus dilewati.

Yakni Mushroom Rock, Third Step, Final Snow Slope, dan The Dihedral dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.

Sementara itu, dari Camp 3 menuju puncak, tim WISSEMU harus melewati jurang teramat dalam yang menganga di sisi kiri dan kanan para pendaki.

"Luar biasa. Mathilda Dwi Lestari dan Fransiska Dimitri Inkiriwang dari MAHITALA Universitas Parahyangan Bandung yang tercatat sejarah sebagai perempuan pertama asal Indonesia yang berhasil mencapai puncak everest. Masih muda dan punya semangat dengan mental yang kuat untuk taklukan puntuk tertinggi dunia. Semoga menjadi inspirasi anak-anak muda lain untuk menggapai cita-citanya," kata Menpora Imam Nahrawi dalam akun Instagram nahrawi_imam. 

Kini Indonesia mempunyai dua perempuan pertama di Asia Tenggara yang memiliki gelar Seven Summiteers versi Reinhold Messner.

Messner yang menetapkan bahwa puncak tertinggi di lempeng benua Australia adalah Carstensz. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Mita, Pevoli Andalan Indonesia di Tim Paralympic


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler