jpnn.com - Menpora Dito Ariotedjo mengajak delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang hadir di acara Archipelagic and Island States (AIS) Startup Blue Business Summit untuk makan pempek.
Pria kelahiran 25 September 1990 melakukan promosi santapan khas Sumatera Selatan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang punya banyak makanan berbahan baku ikan.
BACA JUGA: 5 Gagasan Blue Economy dari Menpora Dito di KTT Tingkat Menteri AIS Forum 2023
“Setiap warga Kota Palembang, Sumatera Selatan bisa membuat 100 kapal selam dalam satu hari. Bukan kapal selam alat transportasi, tetapi kapal selam itu kami makan sehari-hari," cabda Menpora Dito.
Politisi partai Golkar itu menilai pempek merupakan makanan khas yang sangat tepat dijadikan santapan terlebih bahan baku yang digunakan dari ikan tenggiri segar.
BACA JUGA: Angkat Kisah Legenda Atlantis, Menpora Dito Ingatkan Pentingnya Harmonisasi dengan Alam
Dengan ditambahkan cita rasa kuah cuka, pempek juga sangat cocok apabila dijadikan buah tangan para delegasi.
"Kapal selam itu bernama pempek. Seafood terenak di dunia terbuat dari ikan tenggiri, Pasti kalian mencicipi dan bisa dijadikan oleh-oleh untuk sahabat Anda. Sampai jumpa, selamat berbelanja kapal selam di Indonesia," ucap Dito.
BACA JUGA: PB FAPSI Apresiasi Komitmen Menteri Dito untuk Membina Pemain Muda Sepak Bola Indonesia
Dalam acara Archipelagic and Island States (AIS) di Mulia Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (10/10/2023), Menpora Dito memberikan lima gagasan blue economy.
Suami dari Niena Kirana Riskyana itu juga mengajak para delegasi negara untuk membangun harmonisasi dengan alam.
Dalam pemaparannya, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu mengingatkan kembali cerita legenda Atlantis kota hilang yang digambarkan dalam buku karya profesor arkeolog Ken Feder berjudul Encyclopedia of Dubious Archaeology.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal