jpnn.com - KUTAI KARTANEGARA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi meletakkan batu pertama pembangunan lapangan olahraga di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Jumat (19/8).
Pembangunan ini merupakan program 1 lapangan 1 desa. Tahun 2016 ditargetkan akan ada 1000 lapangan yang dibangun.
BACA JUGA: Ismed Segera Kembali Perkuat Macan Kemayoran
"Kita berikan agar ada sarana olahraga yang memadai di desa, karena desa merupakan tempat asal lahirnya bibit-bibit atlet potensial," kata Menpora saat menyampaikan sambutannya.
Menpora menjelaskan, pembangunan lapangan olahraga desa merupakan program prioritas Kemenpora yang bisa menjadi multifungsi.
BACA JUGA: Firman Kembali ke Performa Terbaiknya
"Lapangan desa juga memiliki manfaat strategis, tidak hanya bermanfaat untuk olahraga, tetapi juga untuk perkembangan ekonomi, sarana untuk menggali potensi anak muda di desa, dan terutama untuk menjadi alat perekat persatuan dan kesatuan masayarakat, " katanya.
Karena itu, lanjut Menpora, warga Desa Tani Bhakti juga patut bersyukur. Alasannya, jumlah desa yang jumlahnya lebih dari tujuh puluh ribu di seluruh Indonesia, hanya 1000 lapangan desa yang akan dibangun Kemenpora pada tahun ini.
BACA JUGA: Menpora Buka Kick Off LSN 2016 di Balikpapan
Selain Desa Tani Bhakti, Desa Bringin Agung yang berlokasi di kecamatan yang sama juga mendapat bantuan tersebut. Untuk Desa Tani Bhakti, bantuan yang diberikan pemerintah digunakan untuk memperbaiki drainase lapangan sepakbola, penanaman rumput dan jaring gawang.
Menpora menegaskan, lapangan olahraga di desa juga bisa multifungsi. Jika lapangan yang tersedia adalah lapangan sepak bola, juga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga lain seperti senam, lari dan lain-lain.
Sehingga kegiatan olahraga di desa bisa lebih semarak dan lapangan desa menjadi sarana untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masayarakat, serta menopang usaha peningkatan prestasi olahraga nasional.
“Pada peringatan ulang tahun kemerdekaan RI ke-71 ini, kita mendapatkan kado istimewa yakni medali emas olimpiade dari pasangan bulutangkis Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Jika di sini ada lapangan sepakbola yang bagus, ke depan kita juga berharap Timnas sepakbola kita bisa berlaga dan berprestasi di Olimpiade,” ujar Menpora yang didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastuktur Olahraga Samsudin, Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad serta jajaran Muspida Provinsi Kalimantan Timur.
Pada kesempatan ini, Menpora juga berpesan agar anak-anak di Desa Tani Bhakti bersemangat dalam belajar dan jangan pantang menyerah.
“Anak-anak Indonesia adalah anak-anak yang terbaik di belahan bumi ini, karena dengan semangat akan memunculkan rasa optimisme, dengan optimisme kalian akan mampu bersaing dengan anak-anak manapun di dunia," tutur Cak Imam.
Kepala Desa Tani Bhakti, Alamsyah menyampaikan terima kasih atas bantuan program lapangan desa yang diberikan.
Dia berharap bantuan ini akan meningkatkan partisipasi masayarakat dalam berolahraga, dan fasilitas olahraga ini diyakini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat.
Selain Menpora menyerahkan voucher bantuan rehabilitasi 1 lapangan 1 desa untuk Desa Tani Bhakti dan Desa Beringin Agung yang disusul dengan peletakkan batu pertama, pada acara ini Menpora juga membagikan buku berjudul "Pemuda Hebat Lahir Batin" dan "Santri dan Sepakbola - Kilas balik Liga Santri Nusantara" karya Imam Nahrawi. Serta membagikan bola kepada klub-klub sepakbola se-Kecamatan Samboja. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi On Fire, Sriwijaya FC Tetap Diwarning Jangan Remehkan Lawan
Redaktur : Tim Redaksi