Menpora Ingatkan Jangan Pandang Sebelah Mata Atlet Difabel

Sabtu, 15 Oktober 2016 – 19:45 WIB
Menpora Imam Nahrawi menyaksikan pembukaan Peparnas XV/2016 di Bandung, Sabtu (15/10). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Menpora Imam Nahrawi membuka secara langsung Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (15/10) petang.  

Janji pembukaan bakal meriah seperti PON XIX/2016, dibuktikan tuan rumah.

BACA JUGA: Turun Minum, Costa dan Hazard Bawa Chelsea Unggul Atas Leicester

Acara dimulai dengan suguhan musik dari musisi Bandung, kemudian dilanjutkan dengan défilé dari 33 provinsi kontingen ‎Peparnas XV. 

Satu daerah yang absen dalam Peparnas kali ini adalah Kalimantan Utara (Kaltara).

BACA JUGA: PS TNI Ogah Pakai Pemain Asing, Kecuali Naturali‎sasi

Rangkaian acara dilanjutkan dengan suguhan budaya dan tarian oleh seribu lebih penari yang menggambarkan tema pembukaan "Menembus Batas". 

Ratusan bendera murih putih dan alat peraga penanda budaya dari beberapa daerah di Indonesia silih berganti dipertontonkan dengan gerakan yang atraktif.

BACA JUGA: Diego Costa Dibayangi Hantu Kartu Kuning

Latar musik lagu-lagu daerah dari 34 provinsi mengiringi gerakan para penari‎ yang diakhiri dengan koreografi kibaran bendera Merah Putih ukuran raksasa.

Ketua PB Peparnas, Ahmad Heryawan dalam laporannya mengatakan, ada 1983 atlet yang ambil bagian dalam ajang ini. 

Total, ada 13 cabang olahraga yang dipertandingkan di 14 venues yang dipersiapkan‎.

"Ada ‎harapan antusiasme dan optmisme ‎dalam Peparnas. Kami berharap, di tanah legenda ini, akan muncul legenda-legenda baru atlet Paralimpik nasional," ucapnya.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi ‎dalam sambutannya menyebutkan, bahwa ada sejarah baru dalam pembukaan. Kembang api pada siang hari, dengan suguhan berteknologi tinggi.

"Ini sejarah, pembukaan bukan malam hari tapi sore hari. Saya apresiasi sekali dan senang, karena para atlet difabel ini mendapatkan fasilitas yang terhormat," ucapnya.

Imam juga mengutip omongan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa jangan pernah memandang remeh atlet paralimpik.

"‎Tidak boleh sedikitpun memandang sebelah mata atlet difabel, kata pak Jokowi. Apalagi para atlet Paralimpik  sudah membahagiakan Indonesia, dengan medali di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016," tuturnya.

Acara pembukaan ditutup dengan pesta kembang api yang benar-benar berbeda,  diakhiri suguhan musik dari band Java Jive. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kejutan dari Pembukaan Peparnas Jabar, Mau Tahu? Klik Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler