Menpora Luncurkan Logo Hari Sumpah Pemuda 2020, Gelorakan Semangat Bersatu dan Bangkit

Jumat, 02 Oktober 2020 – 14:47 WIB
Zainudin Amali. Foto: Satria/kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali resmi meluncurkan logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI pada Kamis (1/10).

“Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” kata Zainudin.

BACA JUGA: Kompetisi Diundur, Menpora Pahami Keputusan Polri Demi Keselamatan Umum

Semangat persatuan menurut dia mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Seberat apa pun masalah, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik. Semangat bergotong royong juga harus dikedepankan dalam menghadapi masalah. Termasuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri.

BACA JUGA: Presiden Donald Trump dan Istri Positif Covid-19

“Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan para pemuda kita. Kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus dilakukan termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan,” tutur menteri kelahiran Gorontalo, 16 September 1962 ini.

Pada kesempatan itu Zainudin juga memberi penjelasan tentang makna dari logo Hari Sumpah Pemuda 2020. Terdapat dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92.

BACA JUGA: Donald Trump Positif Kena COVID-19, Inikah Cewek yang Menularkannya?

Kemudian ada perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa. Sementara warna biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan/pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri.

“Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerja sama untuk melawan Covid-19. Pada font Sumpah Pemuda, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif,” jelas Zainudin.

Dalam momentum ini, pihaknya mengharapkan peran pemuda di Tanah Air semakin signifikan. Apa yang sudah dijalankan selama ini harus dilanjutkan dan ditingkat. Para pemuda juga diminta selalu siap dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Sebagai bangsa yang besar kita harus siap. Saya kira peranan pemuda sampai sekarang masih terus dibutuhkan. Anak muda kita harus bisa berinovasi, kreatif menyambut masa yang akan datang. Pemuda kita harus bisa terus menguasai pengetahuan dan teknologi. Kalau tidak kita bisa tertinggal. Semangat itu harus terus dipelihara,” tutur Zainudin.

Mantan Anggota DPR RI ini juga memaparkan bahwa pihaknya memiliki 5 program prioritas. Pertama, melakukan perbaikan tata kelola, kompetensi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Ketiga, Penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda. Keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat. Kelima, pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.

“Untuk itu kami meminta para pemuda kita untuk bisa berinovasi, kreatif, hingga berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ini sesuai dengan program prioritas yang kedua. Tak kalah pentingnya juga program prioritas ketiga. Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda,” tegasnya.

Terakhir, dia berpesan kepada para pemuda untuk menjauhi narkoba dan jangan terjerumus dalam bisnis barang haram tersebut. Sesama pemuda harus bisa saling mengingatkan dan melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Kemudian memberi contoh yang baik di lingkungan masing-masing, termasuk di organisasinya.

"Saya juga minta anak muda sekarang ini untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Dalam momen ini, kita harus berkolaborasi, mempunyai semangat bersatu dan bangkit,” pungkas Zainudin.(jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer yang Belum jadi PPPK, Sabar Ya


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler