jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyayangkan beredarnya majalah Charlie Heboh, tiruan media sejenis terbitan Perancis yang terkenal satir. Menurutnya, aparat berwenang sebaiknya segera bertindak.
Nahrawi mengatakan, majalah Charlie Heboh dengan tampilan sampul yang provokatif bakal mengundang reaksi keras. “Kita ingin suasana sejuk terjaga. Tapi ini (Charlie Heboh, red) berpotensi mengundang reaksi keras,” ujarnya, Minggu (3/4).
BACA JUGA: Petisi buat Jokowi: Ribuan Dukungan TOLAK Charlie Heboh
Mantan sekretaris jenderal PKB itu menambahkan, pasti akan ada pihak yang tersakiti dengan karikatur sajian Charlie Heboh. Padahal, katanya, pemerintah sedang berusaha secara serius agar suasana kondusif terkait geseken bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) bisa ditekan.
Lebih lanjut Nahrawi mengatakan, sebaiknya Charlie Heboh segera ditarik dari peredaran. Akun Facebook bernama serupa yang mengunggah gambar-gambar satir bernada menyudutkan kelompok agama tertentu pun sebaiknya segera diblokir.
BACA JUGA: Waduh.. Di Depan SBY, Bang Ruhut Debat Sengit dengan Dua Elite Demokrat Ini
“Pemerintah bersama pihak lain termasuk Nahdlatul Ulama sedang berupaya melakukan pendekatan persuasif untuk meredam radikalisme. Jangan sampai tindakan-tindakan yang tak perlu itu malah membuat radikalisme makin parah,” ujar tokoh muda Nahdlatul Ulama itu.(dkk/ara/jpnn)
BACA JUGA: SBY: Ini Upaya Nyata Demokrat untuk Terus Berbenah
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR: Tingkat Toleransi Masyarakat di Daerah Ini Sangat Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi