Menpora: Pemerintah Berkomitmen Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Para Pemuda

Selasa, 20 Oktober 2020 – 20:48 WIB
Menpora RI Zainudin Amali saatp pembukaan Rakor Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan yang dibuka Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Humas Kemenpora RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda menjadi salah satu fokus penting yang hingga kini dijalankan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Upaya tersebut dilakukan dengan membangun sinergitas lintas sektor.

Keseriusan pemerintah dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dibahas dalam Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan yang dibuka secara virtual oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama Menpora Zainudin Amali, dan Menko PMK Muhadjir Effendy Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (20/10).

BACA JUGA: Menpora RI: Desain Besar Pembinaan Olahraga Harus Melahirkan Atlet Berprestasi

Pada kesempatan itu, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan generasi muda menjadi salah satu unsur utama penggerak kewirausahaan,  karena Indonesia memiliki porsi penduduk usia muda yang besar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tidak kurang dari 64 juta jiwa penduduk dengan rentang usia 16-30 tahun. "Angka tersebut merupakan bagian penting dari penduduk usia produktif 15-65 tahun yang jumlahnya mencapai 185,22 juta,” ucap Wapres Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Helikopter Polri Ketahuan Angkut Warga Jalan-jalan, Komisi III DPR Curiga

Karena itu Kiai Ma'ruf mengharapkan agar forum tersebut dapat merumuskan langkah konkret sebagai upaya membangun jiwa kewirausahaan bagi para pemuda, khususnya membantu pemulihan ekonomi. Sehingga ke depan bisa lahir wirausaha-wirausaha muda yang memiliki keberanian dalam mengambil keputusan dan resiko.

Kemudian, mempunyai daya kreasi dan inovasi yang tinggi, memiliki pemikiran jangka panjang, semangat dan kemauan untuk bekerja keras, serta kepemimpinan kuat yang akhirnya bisa membuka lapangan kerja baru.

BACA JUGA: Ferdinand Unggah Foto Jokowi Menunduk di Depan SBY, Pemimpin Akan Berganti

“Untuk itu, saya berharap rapat koordinasi ini dapat juga membahas berbagai program pemerintah dalam rangka menangani dampak pandemi Covid-19, utamanya yang terkait dengan program pemulihan UMKM dan dunia usaha," kata Kiai Ma'ruf.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai implementasi UU 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, Perpres 18/2020, PP 41/2011 dan Perpres 66/2017.

Tujuannya untuk mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral  pelayanan kepemudaan dalam program wirausaha pemuda. Selain itu, untuk membangun komitmen peranan pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional.
Zainudin mengatakan penekanan dari kegiatan itu adalah untuk program kewirausahaan pemuda dan pembangunan ekonomi nasional melalui komitmen kaum muda.

"Dengan mewujudkan pelayanan kepemudaan dalam program wirausaha pemuda, maka akan dapat membuka lapangan kerja baru. Tindak lanjut koordinasi lintas sektoral pelayanan kepemudaan ini juga menjadi tujuan pada program tahun 2020-2024," jelasnya.

Menurut Zainudin, sejak ditetapkannya Perpres 66/2017, Kemenpora RI sebagai leading sektor koordinasi pelayanan kepemudaan telah melaksanakan langkah-langkah implementasi. Di antaranya berbagai kegiatan rapat koordinasi dan kolaborasi selama 3 tahun terakhir ini yang melibatkan kementerian lembaga yang memiliki kegiatan kepemudaan.

"Sejauh ini kementerian lembaga sudah berpartisipasi dalam proses pengembangan koordinasi dengan tingkat keaktifan berbeda-beda. Namun demikian, kita akui bahwa masih diperlukan upaya intensif untuk meningkatkan partisipasi keterlibatan kementerian lembaga dalam mengimplementasikan Perpres 66," ucap Menpora.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan sebagaimana UU No 40/2009 tentang Kepemudaan, saat ini dan hingga tahun 2030 jumlah penduduk usia 16-30 tahun yang dikategorikan pemuda akan menjadi bagian terbesar penduduk Indonesia.

"Sesuai data saat ini sekitar 64,59 juta adalah usia muda, atau satu dari empat orang Indonesia adalah pemuda. Ini perlu disikapi dan dikelola dengan baik," ucap Muhadjir.

Menyikapi hal tersebut ada yang penting dipikirkan adalah tentang lapangan kerja, sehingga apa yang sekarang diupayakan dalam UU Cipta Kerja menjadi sesuatu kebutuhan.

"UU Cipta Kerja adalah untuk terbentuknya lapangan kerja dan kesempatan kerja. Hal ini tidak bisa ditangani secara biasa, harapannya pasca pandemi akan cepat bergerak dan bangkit," lanjut Muhadjir.

Rakor Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan yang berlangsung selama dua hari, 20-21 Oktober 2020 ini menghadirkan beberapa narasumber, seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, MenPPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menkop UKM Teten Masduki, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh.(*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler