jpnn.com - jpnn.com - Melakukan lompat-lompat diatas trampolin memang terkesan seperti permainan anak-anak.
Namun melompat di atas alas berpegas itu, bagi orang dewasa sangat bermanfaat.
BACA JUGA: Joss! Honor Atlet-Pelatih Prima Cair
American Council on Exercise menjelaskan bahwa melakukan aktifitas berolahraga dengan memanfaatkan media trampolin dapat membantu seseorang tetap bugar dan membakar sampai 11 kalori permenit.
"Dari kajian penelitian, dapat dijelaskan, bahwa dengan memanfaatkan Trampolin sebagai alat olahraga, dapat membantu secara efektif meningkatkan ketahanan tubuh serta membakar kalori dalam tubuh lebih banyak dengan mudah," kata Dr. Cedric Brant dari American Council on Exercise.
BACA JUGA: Jubir Kemenpora Jenguk AK di Rumah Sakit
Karena itu, Amped Trampoline Park dibangun dengan megah dan dilaunching sebagai venue olahraga trampolin. Tempat berolahraga gaya baru itu ditempatkan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
CEO Amped Indonesia, Prem Kumar, mengatakan bahwa trampolin termasuk salah satu jenis olahraga yang bersifat low impact, dan menyenangkan.
BACA JUGA: Hadapi Sea Games, Cabor Minta Diajak Bicara
Selain menjadi salah satu jenis olahraga, di sisi lain pemanfaatan trampoilin sendiri juga baik untuk membantu masa pertumbuhan anak-anak.
"Keunggulan bermain Trampolin sendiri bagi tumbuh kembang anak dapat meningkatkan kelincahan, ketrampilan, serta membangun kepadatan tulang anak," papar Prem
Selain sebagai alat olahraga, media pendukung tumbuh kembang anak, trampolin sendiri adalah salah satu alternatif cara olah tubuh baik untuk pencegahan berbagai penyakit, atau bahkan dalam pemulihan cedera.
Saat ini, Amped Trampoline Park sudah hadir di empat negara se-Asia Tenggara, diantaranya Singapura, Malaysia, Indonesia, dan selanjutnya Surabaya.
"Amped hadir sebagai alternatif solusi hiburan serta olahraga yang ekonomis dan praktis bagi masyartakat dan keluarga Indonesia," kata Menpora Imam Nahrawi.
"Saya berharap fasilitas sehat dan luar biasa ini, bisa terus bermunculan di kota-kota lain di Indonesia. Ini bisa menjadi olahraga prestasi, tapi saat ini masih menjadi olahraga rekreasi, bagus untuk keluarga," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus ke Asian Games 2018, Bukan SEA Games 2017
Redaktur & Reporter : Budi