Menristek Bambang Optimistis Riset dan Inovasi Bisa Pulihkan Ekonomi Bangsa

Kamis, 13 Agustus 2020 – 22:04 WIB
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro dalam rakornas PRN 2020. Foto: tangkapan layar/mesya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro optimistis riset dan inovasi, bisa pulihkan ekonomi bangsa.

Dia pun mendorong para peneliti maupun dosen melakukan riset dan inovasi, yang bisa membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA: Mengaku Peneliti, Tentara Tiongkok Masuk AS dan Menduplikatkan Hasil Riset

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia posisinya minus 5,52 persen. Itu sebabnya pemerintah menggalakkan penggunaan produk dalam negeri

"Ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertama, penguatan riset untuk mensubstitusi impor. Kedua, pemberdayaan UMKM lewat pemberian akses pemasaran," kata Menristek Bambang dalam Rapat Koordinasi Nasional Prioritas Riset Nasional Tahun 2020 (Rakornas PRN 2020) secara virtual, Kamis (13/8).

BACA JUGA: Mulyadi Ajak Semua Pihak Bersatu Gairahkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Dia meyakini kalau substitusi impor misalnya apakah itu garam, BBM, kemudian juga alutsista dan kebutuhan pangan jalan, maka ini sangat membantu ekonomi Indonesia dan sekaligus menggerakkan produksi industri dalam negeri.

"Kalau kita bisa membuatnya dalam negeri misalnya sawit untuk bensin nabati atau BBM nabati, selain bisa menggerakkan industri yang menghasilkan bahan bensin nabati tersebut. Bahan dasarnya yaitu sawitnya sendiri juga meningkat output nya, serapannya, kebetulan yang memiliki adalah para petani," bebernya.

BACA JUGA: 4 Fitur Suzuki Baleno Hatchback Lepas Kekhawatiran Berkendara saat New Normal

Sama halnya dengan garam, Bambang mengatakan, pemerintah ingin garam yang ada sekarang di petani bisa diserap dengan harga lebih baik.

Hal itu agar pertanian garam bisa berjalan lancar dan menguntungkan.

Untuk market acces, Bambang menjelaskan, yang potensinya adalah digitalisasi dari UMKM.

Pemerintah pengin upayakan agar UMKM ketika melakukan bisnisnya, bisa meningkatkan produktivitas dengan teknologi. Jadi teknologi apa pun yang bisa dimanfaatkan UMKM.

"Termasuk pengalengan makanan tradisional, ini akan membantu menggerakkan ekonomi tingkat dasar," ungkapnya lagi.

Lebih lanjut dikatakan, produk PRN harus dipastikan dapat menghasilkan produk inovasi yang siap didiseminasikan atau dikomersialisasikan, dan diharapkan tidak hanya sebatas publikasi ilmiah.

Produk yang dihasilkan harus sesuai kebutuhan nasional serta internasional, agar mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler