Menristek Gandeng Putra Habibie Sukseskan Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan

Senin, 28 September 2020 – 21:15 WIB
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro dalam rakornas PRN 2020. Foto: tangkapan layar/mesya

jpnn.com, JAKARTA - Kemenristek Kemenristek/Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) bersama Yayasan INOTEK berkolaborasi dalam Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan (STSP).

Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan, pada fase awal inisiasi usaha para teknopreneur dan wirausaha umumnya membutuhkan pendampingan dari segi teknologi maupun manajemen agar meningkatkan daya saing produk dan usahanya.

BACA JUGA: Pelaku Pungli di Jalinsum Rampas Senpi Anggota, Dooor! Bripka Rajin Jatuh Terkapar

“Di era pandemi setiap negara dituntut mengoptimalkan potensi seluruh sumber daya ekonomi yang dimiliki agar perekonomian terus berjalan dan meminimalkan dampak COVID-19," kata Bambang saat Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristek/BRIN dan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Senin (28/9).

Dia menyebutkan, banyak dunia usaha kesulitan mendapatkan akses modal, mengalami penurunan permintaan, hingga terpaksa memotong dana operasional, dan bahkan harus merumahkan karyawannya.

BACA JUGA: Begal Sadis yang Menghabisi Nyawa Ibu Muda Ditangkap, Lihat Fotonya

“Saat ini terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha untuk menghadapi era adaptasi pilihan baru, dengan memanfaatkan teknologi dan aspek digital," terangnya.

Di sisi lain difusi teknologi tepat guna juga berperan meningkatkan kinerja dunia usaha. Bila diperhatikan UKM dan wirausaha sebenarnya membutuhkan 3 hal mendasar, yaitu akses pembiayaan, kemampuan melakukan manajemen perusahaan, terakhir market access.

BACA JUGA: Menristek Bambang Optimistis Riset dan Inovasi Bisa Pulihkan Ekonomi Bangsa

Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan merupakan program kewirausahaan kolaboratif untuk membuat jaringan teknopreneur di 34 provinsi yang dihubungkan dengan investor.

Program ini memberikan dampak baik dari segi sosial dan ekonomi, dengan menciptakan 1000 lebih Teknopreneur baru yang akan memulai ekonomi lokal di level UMKM dan membantu berkontribusi untuk meningkatkan PDB lokal.

Juga membuka akses ke pasar nasional dan global. Di samping menciptakan lapangan pekerjaan langsung lebih dari 1000 teknopreneur dan lebih dari 1 juta pekerjaan tidak langsung (hulu dan hilir).

Ketua Dewan Pembina Yayasan INOTEK sekaligus Founder Orbit Future Academy Ilham A Habibie mengungkapkan program STSP berusaha mengumpulkan dukungan dari ekosistem yang berkembang dan dibutuhkan wirausaha-wirausaha tersebut untuk tumbuh menjadi bisnis yang sukses dan dapat naik kelas. 

BACA JUGA: 5 Pasangan Bukan Suami Istri Tepergok Berbuat Terlarang di Penginapan, Hmmm...

Pada kesempatan sama Plt Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN Jumain Appe menyampaikan kerja sama ini menjadi bagian dari kemitraan antara pemerintah, asosiasi dan dunia usaha serta lembaga litbangjirap dalam mendorong startup inovasi Indonesia untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler