jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi membuka Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020.
Menurut Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro, I2E 2020 dilaksanakan secara berbeda.
BACA JUGA: Menristek Gandeng Putra Habibie Sukseskan Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan
I2E hadir dalam format Virtual Exhibition diadakan 10-13 November 2020 dilanjutkan pameran statis dimulai 14 November – 10 Desember 2020.
"Pameran ini merupakan penanda integrasi komunitas penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (Litbangjirap) yang lebih erat di Indonesia," kata Bambang saat pembukaan I2E 2020 di Jakarta, Selasa (10/11).
BACA JUGA: Menristek: OMAI Masuk JKN, Indonesia Bisa Mandiri Bahan Baku Obat
Dia menambahkan, ini tercermin dengan menyatunya berbagai kegiatan dari berbagai pelaku riset dan Inovasi Indonesia dalam I2E.
Di antaranya Artificial Intelligence Summit 2020; Nuklir EXPO 2020; Indonesian Science EXPO 2020.
BACA JUGA: Menristek Ungkap Tipe Virus Corona Indonesia
Selain menampilkan berbagai hasil Litbangjirap, expo juga dimeriahkan dengan seminar, diskusi, workshop virtual dalam berbagai topik penelitian dan aplikasi, pertemuan dan bincang bersama peneliti dan inovator Indonesia, kunjungan melalui virtual tour ke laboratorium dan fasilitas penelitian terbaru, klinik/konsultasi virtual, lomba kreativitas dan inovasi masyarakat, serta acara menarik lainnya.
I2E 2020 yang sebelumnya bernama RITECH EXPO merupakan pameran tahunan yang menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi unggulan karya anak bangsa.
”Kita harus membeli dan bangga pada produk Indonesia, produk riset inovasi anak bangsa,” ujar Menteri Bambang.
Komunitas litbangjirap terus mengintensifkan kolaborasi Triple Helix, kolaborasi antar peneliti/perekayasa di berbagai Perguruan Tinggi.
Juga Lembaga Litbang Kementrian/Lembaga serta pelaku usaha/industri dan masyarakat, dalam menghasilkan produk nasional, untuk substitusi impor.
Bahkan untuk dikembangkan sebagai produk ekspor Indonesia.
Inovasi Indonesia akan terus berkontribusi sebagai solusi permasalahan bangsa, sebagai arus utama/gerakan transformasi ekonomi Indonesia menuju visi 2045. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad