jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir menargetkan perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipimpin rektor asing bisa masuk rangking 100 dunia. Menteri Nasir juga memastikan anggaran untuk menggaji rektor luar negeri ini akan disediakan pemerintah, tanpa mengurangi anggaran PTN tersebut.
Pemerintah menargetkan pada 2020 sudah ada perguruan tinggi yang dipimpin rektor terbaik dari luar neger. Tahap awal targetnya lima PTN.
BACA JUGA: Hanya 3 PTN di Indonesia Masuk Daya Saing Dunia
"Kami tantang calon rektor luar negerinya. Bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia. Harus seperti itu. Kita tidak bisa targetnya item per item. Bisa tidak mencapai target itu. Nanti (dia harus meningkatkan) publikasinya, mendatangkan dosen asing, mendatangkan mahasiswa asing, bahkan mahasiswa Indonesia bisa kirim ke luar negeri," ungkap Menteri Nasir usai konpers di kantornya, Jumat (26/7).
Pemerintah menargetkan 2020 sudah ada satu perguruan tinggi di Indonesia yang dipimpin rektor terbaik luar negeri. Ditargetkan pada 2024, ada lima perguruan tinggi Indonesia yang dipimpin oleh rektor luar negeri.
BACA JUGA: Menteri Nasir Minta DRN Pastikan Riset Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Nasir mengakui saat ini ada beberapa perbaikan peraturan yang diperlukan untuk mengundang rektor dan dosen luar negeri.
"Saya laporkan kepada Bapak Presiden, ini ada regulasi yang perlu ditata ulang. Mulai dari Peraturan Pemerintahnya. Peraturan Menteri kan mengikuti Peraturan Pemerintah. Nanti kalau Peraturan Pemerintahnya sudah diubah, Peraturan Menteri akan mengikuti dengan sendirinya," tuturnya
BACA JUGA: Setop Subsidi, Saatnya Perguruan Tinggi Dikelola Layaknya Perseroan
Dia memperkirakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sudah layak dipimpin rektor terbaik dari luar negeri. PTNBH juga diperkirakan layak berkolaborasi atau mengundang dosen luar negeri untuk mengajar dan meneliti, mengingat PTNBH memiliki ranking tertinggi di antara perguruan tinggi lain di Indonensia. Namun dia masih menunggu hasil kajian dari tim Kemenristekdikti, di mana memungkinkan PTN Badan Layanan Umum (PTN BLU) atau PTN Satuan Kerja (PTN Satker) dipimpin oleh rektor luar negeri dan ditempati dosen luar negeri.
"Perguruan Tinggi Negeri yang paling tidak sekarang posisinya Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, yang saya anggap paling mature, paling dewasa, tapi dimungkinkan juga di BLU, di Satker yang punya reputasi yang baik, bisa ke sana juga," paparnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasir Dorong Perkuliahan di Perguruan Tinggi Gunakan Video 3 Dimensi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad