Mensos Agus Gumiwang Harap Penerima PKH Naik Kelas

Rabu, 29 Agustus 2018 – 22:34 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan Bantuan Sosial PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (28/8). Foto: RMOL

jpnn.com, BATAM - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita berharap penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ke depan dapat naik kelas.

Dengan cara memanfaatkan bantuan tersebut untuk hal yang produktif, seperti membangun kegiatan usaha.

BACA JUGA: Mensos Agus Lanjutkan Rehabilitasi Sosial Pascagempa NTB

"Manfaatkan program ini sebaik mungkin. Sehingga ketika saya kembali ke kota ini, ibu-ibu (penerima bantuan) sampaikan kepada saya, kami sudah naik kelas," harap Agus saat acara Penyaluran Bantuan Sosial PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (28/8).

Naik kelas yang dimaksud ekonomi penerima bantuan atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) membaik. Dalam program PKH, capaian ini disebut Sejahtera Mandiri.

BACA JUGA: Bantuan PKH Naik hingga 85 Persen Tahun Depan

Dalam kesempatan tersebut, dia mencontohkan ada KPM Sejahtera Mandiri yang memanfaatkan bantuann pemerintah untuk berjualan es, kini usaha mandiri KPM tersebut sudah memiliki 7 kulkas dengan omset perhari RP 250 ribu. Dan keuntungan bersih perbulan mencapai Rp 3,5 juta.

"Ke depan yang naik kelas pun tidak kami lepas, akan kami bina, program ada bermacam-macam di Kemensos. Percayalah kami akan terus mendukung," kata dia.

BACA JUGA: SPRI Desak Perbaikan Data PKH dan Rastra

Dalam kesempatan ini, Kementrian Sosial RI memastikan penyaluran PKH tahap III dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap VIII akan tuntas Agustus ini. "Realisasinya kini sudah 85 persen," ucap Agus.

Di hadapan pewarta, dia mengatakan pemerintah akan menaikan nilai bantuan PKH hingga dua kali lipat. "Indeksnya akan naik dua kli lipta dibanding yang diterima sekarang," kata dia.

Sementara itu Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengatakan PKH di Kota Batam tahun 2018 sebanyak 21.712 Keluarga PKH Reguler, PKH Duntuk penyandang disabilitas sebanyak 70 keluarga serta PKH lanjut usia sebanyak 106 orang. Sementara penerima program BPNT sebanyak 32.493 KPM.

"Seluruh penerima PKH juga penerima BPNT," terangnya.

Bantuan sosial yang diserahkan dari Kementerian Sosial RI kepada Kota Batam tahun 2018 sebesar Rp 84.278.440.000. Terdiri atas bantuan PKH Reguler sebesar Rp 41.035.680.000, BPNT Rp 42.890.760.000, bantuan Sosial Disabilitas Rp 140 juta, dan bantuan Sosial Lanjut Usia Rp 212 juta.

"Bantuan yang diterima oleh KPM sebesar Rp 1.890.000 per tahun, Rp 2 juta bagi Lansia di atas 70 tahun dan penyandang disabilitas berat," paparnya.

Untuk diketahui, PKH disalurkan empat kali dalam setahun. Tiap tiga bulan warga menerima Rp 500.000. Dan dana diberikan secara non tunai melalui bank yang bekerjasama.

"Sedangkan BPNT disalurkan setiap bulan dengan besaran Rp 110.000. Dan digunakan untuk membeli beras dan telur di e-warung, atau agen BRIlink," tuturnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi ketika ditanya soal peran Pemerintah Kota Batam dalam upaya penanganan masyarakat miskin mengatakan, akan tersu mengimbangi dengan kegiatan pemerintah pusat. Namun, dia mengaku program dilkasanakan sesuai dengan kemampuan anggaran.

"Ini semua tergantung anggaran," imbuhnya. Usai acara penyerahan PKH dan BPNT di Kantor Walikota Batam rombongan melanjutkan peninjauan lokasi rumah keluarga penerima manfaat. Ada empat rumah di satu lokasi Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. (iza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Serahkan 1.250 PKH dan 1.170 KIP di Gresik


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler