Mensos Ari Ajak Masyarakat Berikan Perlakuan Setara Bagi Semua Disabilitas

Minggu, 01 November 2020 – 13:23 WIB
Mensos Juliari P Batubara saat bersama penyandang disabilitas. Foto: Humas Kemensos RI.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial bersiap menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 pada 3 Desember mendatang. Peringatan HDI kali ini mengusung tema Not All Disabilities Are Visible (tidak semua disabilitas bisa terlihat).

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, tema itu menyiratkan pesan kepada khalayak bahwa tidak semua ragam disabilitas dapat disadari dan diketahui masyarakat umum.

BACA JUGA: Perkuat Ketahanan Disabilitas dan Kelompok Rentan, Kemensos Luncurkan Proyek I AM SAFE

Menurutnya ada banyak ragam disabilitas yang tidak semua disadari oleh masyarakat, apalagi dalam kodisi pandemi Covid-19. Mungkin mereka yang disabilitas rungu wicara tidak bisa langsung bisa diketahui kondisinya.

Dalam kondisi tertentu, katanya, mungkin karena ketidaktahuan tersebut, kemudian terjadi perlakuan yang bernuansa diskriminatif dari lingkungan.

BACA JUGA: Jakarta Kota Terbaik, Ruhut: Kalau Dia Jago, Enggak Perlu Pak Luhut Turun Tangan

“Karena itu penting bagi kita untuk memastikan bahwa negara memberikan perhatian setara untuk semua ragam disabilitas," kata Mensos di Jakarta (1/11).

Juliari menyatakan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemensos meneguhkan komitmen dan membangun kepedulian seluruh bangsa dalam mewujudkan pemberdayaan kemandirian dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Jakarta Kota Terbaik di Dunia, Ferdinand Ingat Kalimat Ahok

Dalam kondisi pandemi dan peringatan HDI 2020, pemerintah mendorong organisasi masyarakat sipil, institusi akademik, dan sektor swasta agar menjalin kemitraan dengan organisasi disabilitas dalam merencanakan kegiatan dan aksi nyata yang manfaatnya ke depan dapat dirasakan oleh penyandang disabilitas.

Pada dasarnya, peringatan HDI merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa, peran dan kemampuan para penyandang disabilitas, sekaligus momentum untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi para penyandang disabilitas.

“Peringatan HDI juga dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas, dan wujud pengakuan dan eksistensinya," ujar Menteri yang beken disapa dengan panggilan Ari Batubara ini.

Mantan legislator Senayan ini juga menyerukan kepada semua elemen bangsa untuk bersama-sama mendorong upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui program-program inklusi.

"Mari membangun masyarakat inklusi, dan SDM disabilitas yang unggul penuh karya dan bersama mencegah penyebaran Pandemi Covid-19,” katanya.

Mensos Ari berharap para penyandang disabilitas bisa mendapatkan lebih besar akses dalam banyak kesempatan. Termasuk tentu saja akses terhadap pekerjaan baik di sektor pemerintah maupun swasta. Terlebih bila mereka memiliki keterampilan yang memadai dan mendapat sertifikasi.

Ari mengingatkan, dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, ada kewajiban bagi instansi pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja sebesar 2 persen untuk penyandang disabilitas. Dan sebanyak 1 persen untuk kalangan dunia usaha.

Kemensos sendiri menyediakan fasilitas untuk pengembangan keterampilan bagi penyandang disabilitas. Seperti Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciung Wanara dan Balai Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), di Cibinong, Bogor.

"Di sini merupakan balai pelatihan untuk disabilitas yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu peralatannya juga lengkap. Jadi saya minta para penerima manfaat (PM) yang diberikan pembinaan di sini mendapat peluang lebih besar di dunia kerja,” kata Mensos Juliari.

Peringatan HDI diselenggarakan dengan serangkaian acara yang dimulai pada 18 November - 3 Desember 2020. Kegiatan ini akan disiarkan secara virtual dan serentak di akun Youtube Kemensos, TVRI, dan RRI.

HDI 2020 akan meliputi enam sub-event besar yakni Disabilities Creative Gallery dan Opening Ceremony & Prescon pada 18 November, Disability Show (Variety Show) pada 2-3 Desember, Disability Creative Award dan Key Opinion Leader Support pada 18 November-3 Desember, dan Closing Ceremony pada 3 Desember.

Salah satu hal keunikan penyelenggaraan HDI tahun ini adalah Disability Show yang menghadirkan pameran virtual 360 derajat sehingga pengunjung seakan-akan merasakan datang langsung ke ruang pameran.

Selain itu, pada sub-event Disability Creative Award terdapat lomba Disability Vlog dan Tiktok Challenge yang para pesertanya berasal dari Balai Rehabilitas Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Disabilitas.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler