jpnn.com - PALANGKA RAYA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memupuk dan memelihata jiwa kesetiakawanan sosial. Menurutnya, kesetiakawanan sosial telah menjadi ruh bangsa Indonesia demi menuju kesejahteraan.
Khofifah mengatakan itu saat hadir pada acara Puncak Bulan Bhakti Sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Balai Kota Palangka Raya, Senin (19/12). Di acara itu pula Khofifah menyaksikan kekompakan antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, perusahaan swasta dan berbagai elemen masyarakat untuk menggelar beragam kegiatan sosial.
BACA JUGA: Soal Pemberhentian Sementara, Ahok: Tunggu Saja
"Hari ini saya melihat semangat kesetiakawanan sosial yang luar biasa dalam diri setiap orang yang hadir di sini,” ujarnya. "Saling memberi dan saling membantu, ini adalah semangat yang sangat positif dan harus terus dijaga.”
Khofifah dalam kesempatan itu secara simbolis juga menyerahkan berbagai bantuan. Antara lain akta nikah bagi 100 pasang, akta kelahiran 100 anak, bantuan kotak mainan untuk 500 anak, serta
BACA JUGA: TNI Musnahkan Ribuan Narkoba Senilai Rp 9,4 Miliar
Selain itu juga ada bantuan berupa alat bantu dengar, paket sembako, seragam sekolah, kursi roda, walker, korset, kruk, tongkat putih, jam tangan khusus tunanetra, kacamata low vision, pengaman lutut dan sepatu sekolah.
Bantuan lainnya adalah kacamata baca dan suplemen bagi lansia, bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kota Palangka Raya, bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), serta bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
BACA JUGA: Pangarmatim Pimpin Doa Bersama untuk Laksdya TNI Arie H Sembiring
Khofifah menegaskan, semangat kesetiakawanan sosial pula yang membuat Indonesia terus mampu bertahan dan meraih kesejahteraan. Menteri asal Jawa Timur itu lantas mencontohkan kepedulian antar-sesama korban gempa di Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam.
“Di sisi lain, pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga nonpemerintah juga gerak cepat sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Ini merupakan gambaran betapa kesetiakawanan sosial kita sangat tinggi," katanya.
Ketua Panitia HKSN 2016 Margiyono mengatakan kesetiakawanan sosial mutlak diperlukan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kesetiakawanan sosial juga menjadi modal sosial dalam membangkitkan ekonomi rakyat yang goalnya adalah kesejahteraan rakyat.
"Saya melihat antusiasme luar biasa dari berbagai pihak dalam menyambut HKSN dengan kegiatan nyata. Partisipasi TNI, Polri, Pemda, BUMN tercermin nyata dalam aksi sosial yang dilaksanakan selama bulan bhakti kesetiakawanan sosial," imbuhnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kemensos Hartono Laras mengungkapkan, pihaknya telah jauh-jauh hari mendorong masyarakat dan rekanan kementerian untuk menggerakkan kembali semangat bergotong-royong. Yakni dengan menggelar kegiatan sosial di berbagai daerah seperti Batang, Surabaya, Muba, Jogjakarta, Makasar, dan daerah lainnya.
Karenanya puncak acara HKSN itu dirancang oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri. “Karena memang semangatnya adalah mengajak dan membangun kepedulian berbagai lembaga, organisasi, tokoh lintas pelaku dan badan usaha tumpah ruah dengan berbagai aktivitas saling bantu mengatasi masalah dan menggali potensi yang luar biasa ada di masyarakat," tambah Hartono.
Rangkaian perayaan HKSN dimulai pada Mulai 16 Desember melalui kegiatan Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) Jelajah Borneo yang menempuh 4 etape. Etape I pada Jumat (16/12) menempuh rute Kabupaten Kotawaringin Barat (Pangkalan Bun) menuju Kabupaten Seruyan.
Selanjutnya, etape II pada hari yang sama (16/12) menempuh rute dari Kabupaten Seruyan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit. Selanjutnya etape III pada Sabtu (17/12) menempuh rute Sampit menuju Kabupaten Katingan. Sedangkan etape IV pada Minggu (18/12) menempuh rute Katingan menuju Kota Palangka Raya.
Sedangkan hari ini (20/12) merupakan puncak peringatan HKSN yang akan dipusatkan di Lapangan Sanaman Mentikei. “Rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo,” ujar Hartono.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 66 Ormas Asing Sudah Berdiri di Indonesia, Ini Permintaan Mendagri
Redaktur : Tim Redaksi