jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau kerap disapa Gus Ipul menerima perwakilan dari Lansia Aktif Peduli Indonesia (Lantip Indonesia) pada Jumat (27/9).
Dalam pertemuan tersebut, Mensos Gus Ipul dan Lantip Indonesia membahas upaya kerja sama yang bisa dijalin untuk menciptakan lanjut usia (lansia) yang sehat, mandiri dan berbagi.
BACA JUGA: Mensos Gus Ipul Minta Prabowo Kembangkan Kampus II Poltekesos Bandung, Ini Alasannya
“Lansia itu harus sehat, pikiran maupun fisiknya juga. Selain itu, lansia juga mau mandiri dan berbagi,” ujar Mensos Gus Ipul.
Ketua Dewan Penasihat Lantip Indonesia Taufiequrachman Ruky menyoroti jumlah lansia Indonesia yang makin meningkat, terutama pada Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Mensos Gus Ipul Kunjungi Tenda Darurat Korban Gempa Bandung, Warga Minta Rumahnya Segera Dibangun
Menurut Taufiq, untuk menghadapi peningkatan tersebut, diperlukan arahan bagi lansia sejak dini agar para lansia tersebut nantinya bisa terus aktif dan mandiri.
Guna mencapai hal tersebut, Lantip Indonesia bersinergi dengan berbagai lembaga, salah satunya ialah Kementerian Sosial (Kemensos).
BACA JUGA: Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos RI Pengganti Tri Rismaharini
“Lantip ingin menjadi wadah penyalur bagi mereka yang membutuhkan karena melihat kebahagiaan lansia adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami,” kata Taufiq.
Kemensos saat ini telah mendukung upaya peningkatan kesejahteraan lansia melalui berbagai program antara lain bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan permakanan lansia dan operasi katarak.
Melalui program ATENSI, Kemensos berupaya agar lansia Indonesia yang mengalami disfungsi sosial bisa hidup dengan layak dan kembali hidup bermasyarakat.
Program-program Kemensos tersebut sejalan dengan program Lantip Indonesia.
Oleh karena itu, Kemensos siap bersinergi dengan Lantip Indonesia untuk menciptakan lansia Indonesia yang sejahtera. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi