jpnn.com, BANDUNG - Menteri Sosial Saifullah Yusuf akan melapor kepada presiden terpilih Prabowo Subianto soal rencana pembangunan Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.
Saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) sedang berencana mengembangkan Kampus II Poltekesos di atas lahan 14,9 hektare di Soreang, Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Mensos Gus Ipul Kunjungi Tenda Darurat Korban Gempa Bandung, Warga Minta Rumahnya Segera Dibangun
Mensos yang biasa dipanggul Gus Ipul ini menilai pengembangan Poltekesos perlu dilakukan lantaram tantangan masalah sosial ke depan yang semakin kompleks sehingga membutuhkan lebih banyak pekerja sosial.
Mensos Gus Ipul menyampaikan rencananya tersebut setelah menghadiri wisuda Program Magister Terapan dan Program Sarjana Terapan Poltekesos Bandung di Auditorium Sasana Budaya Ganesha (SABUGA) ITB Bandung, Rabu (25/9).
BACA JUGA: Mensos Tri Rismaharini Memotivasi Lulusan Poltekesos Bandung Agar Selalu Inovatif
"Kita tahu lembaga ini terus berbenah. Tadi direncanakan untuk membangun kampus dua supaya bisa menerima lebih banyak lagi mahasiswa," ujar Mensos Gus Ipul dalam keterangan resminya, Kamis (26/9).
Poltekesos Bandung merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Kemensos yang menyelenggarakan program studi Pekerjaan Sosial tertua di Indonesia.
Sejak pertama berdiri di 1964, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) yang berubah nomenklatur menjadi Poltekesos pada 2019 ini telah mencetak puluhan ribu pekerja sosial yang bekerja dengan kelompok rentan, baik di pemerintahan ataupun di lembaga nonpemerintahan.
Saat ini, Poltekesos Bandung memiliki 2.202 mahasiswa dari 4 program studi, yaitu Program Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, Program Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, dan Program Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial, serta Program Magister Terapan Pekerjaan Sosial.
Melalui perluasan kampus, Poltekesos berencana membuka program studi baru, yaitu Penyuluhan Sosial, Kewirausahaan Sosial, Program Doktor Terapan Pekerjaan Sosial, Program Studi Profesi Pekerja Sosial. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi