Mensos Luncurkan Layanan e-Warong di Batam

Minggu, 11 September 2016 – 15:18 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto; dokumen JPNN

jpnn.com - SEIBEDUK - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa di Kampung Bagan Seibeduk, meluncurkan Layanan e-Warong KUBE (Kelompok Usaha Bersama)–PKH (Program Keluarga Harapan) di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (10/9).

Layanan tersebut merupakan program peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.

BACA JUGA: Mensos Kaget Lokasi Prostitusi Ini Masih Beroperasi

Yakni dengan cara menyalurkan bantuan sosial (bansos) non tunai kepada masyarakat yang kurang beruntung secara tepat, cepat dan mudah melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)-BRI. 

Direktur Kelembagaan BRI, Kuswiyoto pada kesempatan yang sama menyerahkan KKS BRI pada 50 masyarakat setempat.

BACA JUGA: Siap-siap, Minggu Depan Perombakan SKPD Dimulai

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan dengan program ini penyaluran bansos akan efektif dan efisien, hal lain adalah tak ada lagi ruang penyimpangan bansos. 

"Penyimpangan akan bisa teratasi dengan format bantun non tunai," katanya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (11/9).

BACA JUGA: Wow, 5 Kali Berturut-turut! Kabupaten Bangkep Raih Predikat WTP

Menurutnya Batam merupakan kota ke-18 tempat peluncuran e-Warong dengan total sementara 31 e-Warong. Selain dua e-Warong yang diresmikan saat ini, ke depan di Batam akan dibangun 36 e-Warong, ini sesuai dengan jumlah penerima PKH di Batam berjumlah 36 ribu orang.

"Ideal seribu penerima raskin, satu e-Warong," katanya.

Sedangkan target nasional hingga Desember, lanjutnya, akan ada 300 unit dan target penerima PKH non tunai 655.000 orang. "Tahun depan lagi kita berharap e-Warong nambah 3 ribu," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan BRI, Kuswiyoto KKS BRI merupakan bentuk kepedulian BRI untuk menyukseskan program Kemensos hingga transparan, aman dan mudah.

"Kita buktikan nanti yang kita lakukan akan membantu, tak perlu antre lagi (ambil dana bansos), 7x24 jam pintu yang kita tunjuk sebagai agen bisa diketuk," ujarnya.

Menurutnya, BRI khusunya di Batam memiliki 206 agen BRI, tak berhenti sampai di sini, ke depan pihaknya mencanangkan ada agen DRI di setiap desa. "Tak peduli di manapun tempatnya, agen BRI ada. Ini dapat menunjang program seperti yang dicanangkan Kemensos" ucapnya.

Hal ini dimungkinkan dapat dilakukkan karena BRI memiliki satelit yang didedikasi untuk masyarakat yang tidak terjangkau perbankan.

Sebagai informasi, ada berbagai bansos pemerintah yang akan disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)-BRI. Yang pertama adalah bansos melalui Program Keluarga Harapan atau PKH. Yang kedua adalah Bantuan Siswa Miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Dan yang ketiga adalah bansos dalam program Beras Sejahtera atau RASTRA. Seluruh bansos tersebut hanya diperuntukkan untuk keperluan non konsumtif, dimana nantinya semua jenis bansos hanya akan memanfaatkan satu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)-BRI .

Sementara itu, sinergi atau kerjasama antara BRI dengan Kementerian Sosial RI bukan hanya kali ini saja, BRI telah menjadi mitra perbankan Kementerian Sosial sejak tahun 2007 sampai dengan saat ini. 

Beberapa program penyaluran Kementerian Sosial diantaranya, dari tahun 2007 sampai 2010, BRI telah menyalurkan KUBE (Kelompok Usaha Bersama) sebanyak sekitar Rp 1 triliun dan pada tahun 2011- 2012, menyalurkan PKH sekitar Rp 835 miliar kepada sekitar 600 ribu KSM (Keluarga Sangat Miskin). (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Rini: Bangun Masjid Dulu, Baru Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler