jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta semua pihak untuk mewaspadai fenomena anomali cuaca. Penguatan mitigasi bencana penting menjadi perhatian semua pihak untuk meminimalkan risiko bencana.
"Sekarang ini kan cuaca tidak menentu. Bulan-bulan ini seharusnya kita sudah memasuki musim kemarau. Tapi kita lihat hujan kan masih sering terjadi, " kata Risma di Aula Kantor Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan, Rabu (19/5).
BACA JUGA: Kemensos Gandeng PT Pos Antar BST ke Rumah Penerima
Risma berpesan kepada semua pihak terkait untuk memastikan ada Kesiapsiagaan menghadapi bencana. Eks Wali Kota Surabaya itu juga meminta langkah-langkah mitigasi bencana diperkuat untuk mengurangi resiko bencana.
Risma hadir dengan disambut upacara adat selamat datang Mangulosi. Tampak menyambut kehadiran Mensos, Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Pasaribu, Kadinsos Sumatera Ranai, Kapolres Tapsel: AKBP Roman Smaradhana, Dandim 0212 TS LETKOl INF. Rooy Chandra S, Kadinsos Tapsel Nurdin dan Kepala Balai Karya Bahagia Medan Wibowo.
BACA JUGA: Tahun Ini Kemensos Tergetkan Berdayakan 2.500 KK Warga KAT
"Saya minta ada upaya terencana dan Serius dalam mitigasi bencana. Untuk mengurangi resiko bencana. Maka penting juga melestarikan kearifan lokal. Seperti kalau ada gempa besar masyarakat di pantai lari ke ketinggian, " katanya.
Kemensos juga diberikan bantuan sebesar Rp 267.372.295.
Sebelumnya Kemensos menyerahkan santunan senilai Rp180 juta kepada 12 ahli waris korban longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, beberapa waktu lalu. Atau masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp`15 juta. Santunan untuk 12 jiwa menjadi korban tewas dalam bencana longsor di area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Kecamatan Marancar. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia