Mensos Pastikan Kebutuhan Korban Banjir Masamba Terpenuhi  

Jumat, 17 Juli 2020 – 22:25 WIB
Mensos Juliari P Batubara bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin memberikan santunan kepada korban meninggal dunia banjir bandang di Masamba. Foto: Kemensos

jpnn.com, KOTA MASAMBA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara memastikan bahwa seluruh kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, terpenuhi.

Untuk itu, ia meminta bupati untuk memastikan kebutuhan apa saja yang mendesak bagi masyarakat.

BACA JUGA: Gus Menteri Minta Kades dan Pendamping Desa Terjun Bantu Korban Banjir Masamba

"Ibu bapak sekalian tidak perlu ragu komitmen Presiden Jokowi dalam mewujudkan negara hadir membantu warga disetiap bencana seperti di Luwu Utara ini. Ibu Bupati tidak perlu sungkan atau ragu jika membutuhkan tambahan bantuan dari kami. Kami siap menambah," kata Mensos saat menyerahkan santunan korban meninggal di kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (17/7).

Menurutnya, kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini adalah makanan dan air bersih.

BACA JUGA: Bansos Terbukti Bermanfaat di Masa Pandemi, Mensos Ajak Semua Pihak Terus Optimistis

Ia pun memastikan dapur umum yang dioperasikan personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA) tidak akan berhenti memasak makanan untuk para pengungsi.

"Saya perintahkan TAGANA memasak secara maksimal. Dapur umum yang saya tinjau ini dipastikan terus melayani suplay makanan," ujarnya.

BACA JUGA: Mensos: Bansos Menjadi Instrumen Penggerak Perekonomian

Diketahui, bantuan yang diberikan Kemensos hingga saat ini mencapai Rp2 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, peralatan kebersihan dan santunan korban meninggal dunia.

"Kami pastikan semua korban meninggal dunia dapat santunan. Hingga saat ini telah diberikan santunan kepada 23 ahli waris. Ini bisa kami tambah," tutur Mantan Ketua IMI dua periode ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah jumlah korban meninggal dunia yang telah diketemukan dan teridentifikasi sebanyak 32 orang. Sedangkan sebanyak 16 orang masih dalam pencairan.(zil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler