Mensos Risma dan Tim Bergerak ke Sukabumi, Siap-Siap

Sabtu, 04 Desember 2021 – 11:37 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kiri)mengunjungi keluarga anak penyandang disabilitas yang mendapat kekerasa di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. (ANTARA/HO-Kementerian Sosial)

jpnn.com, SUKABUMI - Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung bergerak menuju rumah kediaman anak penyandang disabilitas yang dianiaya di Sukabumi, Jawa Barat.

Perempuan yang karib disapa Risma itu memberikan perlindungan hukum melalui balai Kementerian Sosial kepada korban.

BACA JUGA: Kemensos Tutup HDI 2021, Mensos Risma: Saat Menyerah, Gading Hadir Menyemangati

Korban berinisial O (13) telah mendapat perlakuan tak mengenakkan pada Jumat (3/12) kemarin.

“Kakeknya setuju, tetapi kemudian beliau memanggil putra-putrinya untuk diminta persetujuannya. Setelah berdiskusi dengan semuanya, akhirnya putrinya juga setuju kakek dan O akan kami bawa ke balai,” kata Mensos.

BACA JUGA: Wilayah Ibu Kota Negara Baru Sering Dilanda Bencana, Ini Ancaman Serius, Pak Jokowi Harus Tahu

Selama asesmen, Mensos mendapatkan informasi bahwa O sebenarnya punya kemampuan berbicara.

Selama dalam layanan balai nantinya penyandang disabilitas mental itu akan diberikan terapi.

BACA JUGA: Kejadian di Bontang Harus Menjadi Perhatian Bagi Seluruh Orang Tua, Penting!

"Saya jelaskan ke putrinya, sebetulnya O bisa bicara cuma karena tidak terlatih sehingga bicaranya sedikit. Kerena itu, kami bisa terapi sehingga dia bisa bicara kembali," kata Risma.

Mensos menyatakan telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mengawal kasus ini ke ranah hukum.

Dengan demikian, pelakunya dapat dijerat dengan sanksi hukum yang setimpal. Kepolisian dikabarkan telah mengamankan pelaku.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan berupa kelengkapan tidur seperti kasur, bantal dan sprei, bahan pokok seperti gula, beras, minyak goreng, dan bantuan uang. Total bantuan senilai Rp 15.234.500.

O mengalami kekerasan setelah dipergoki melepaskan ikatan tali binatang ternak milik pelaku yang memicu pelaku melakukan penganiayaan terhadap O.

Terkait insiden tersebut, Mensos memberikan saran agar semua pihak bisa memahami penyandang disabilitas seperti O.

"Memang kadang mereka melakukan tindakan yang tidak kita pahami karena mereka tidak mengerti. Jadi, bukan mau mereka begitu, tetapi mereka tidak tahu," tegas Risma.

Mensos pun mengimbau masyarakat untuk membimbing dan mengarahkan orang dengan disabilitas untuk melakukan kegiatan positif. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik YU Tikam Pasangan Suami Istri, Tentara dan Polisi Turun ke TKP


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler