Wilayah Ibu Kota Negara Baru Sering Dilanda Bencana, Ini Ancaman Serius, Pak Jokowi Harus Tahu

Jumat, 03 Desember 2021 – 13:36 WIB
Daerah Kelurahan Pamaluan, kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Foto: dok Kaltim Post

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara mencatat wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru di Sepaku, sudah beberapa kali dilanda bencana alam.

Menurut BPBD, tidak hanya banjir, tetapi juga tanah longsor dan angin puting beliung. Ini menjadi ancaman serius.

BACA JUGA: Kemenkeu Buka-bukaan soal Dana Pembangunan Ibu Kota Negara Baru, Luar Biasa!

Data BPBD mencatat musibah banjir pada kurun waktu empat tahun telah terjadi sebanyak 16 kali.

Pada 2018 terjadi sebanyak sembilan kali, 2019 satu kali, 2020 terjadi tiga kali, dan tahun ini tiga kali.

BACA JUGA: Wanita Berjilbab Ini Langsung Mengiyakan Ajakan Kakak Angkatnya Berbuat Terlarang

Kemudian bencana angin puting beliung pada 2018 nihil, 2019 satu kali, 2020 nihil, dan 2021 terjadi dua kali.

Bencana tanah longsor sepanjang 2018 terjadi empat kali, 2019 dua kali, 2020 satu kali, dan 2021 empat kali.

BACA JUGA: Kejadian di Bontang Harus Menjadi Perhatian Bagi Seluruh Orang Tua, Penting!

“Faktor penyebab bencana alam khusus bencana longsor, di antaranya terjadinya gerakan tanah. Kemiringan lereng yang terjal dan perlapisan batuan yang mengikuti lereng. Mata air pada tekuk lereng dan tersebar pada lereng, sehingga meningkatkan gaya penyebab longsor,” kata Kepala Unsur Pelaksana BPBD PPU Marjani, Jumat.

Terkait bencana banjir yang sering terjadi di Sepaku, Marjani menambahkan hal itu diakibatkan hujan intensitas sedang, saluran air terhambat, dan tanaman liar di kedua sisi bibir sungai.

“Pak Camat Sepaku mengatakan banjir belum pernah lebih 24 jam,” katanya.

Menurutnya, dari tahun ke tahun kecenderungan banjir perlu diwaspadai, kendati setiap peristiwa banjir tidak sampai 24 jam, genangan air atau banjir sudah surut.

Dia mencontohkan banjir yang menimpa Desa Suka Raja, Sepaku, PPU, Sabtu (27/11) malam setelah banjir sekitar 15 jam, keesokan pagi air telah surut dan meninggalkan lumpur. (ari/kri/k16/kaltimpost)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Disma Iksan Meninggal Dunia, Kondisinya Mengenaskan, Warga Penuhi Jalan


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler