jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) berharap media massa dapat memperkuat pengarusutamaan peran perempuan dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak media massa memperkuat edukasi dan dukungan terhadap perempuan yang tugasnya makin berat di masa pandemi Covid-19 ini.
BACA JUGA: Bu Risma Lelang Rolls-Royce dan Mercedes-Benz demi Bantu Korban Bencana
Mensos Risma menyerukan keberpihakan dan dukungan terhadap perempuan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk media massa.
Menurutnya, di era pandemi Covid-19, peran perempuan makin kompleks, mengingat mereka dituntut memainkan peran tambahan, seperti menjadi “guru” karena harus mengajar anak-anaknya yang belajar melalui daring.
BACA JUGA: Menpora Ajak Tiga Perempuan Hebat Ini Berbagi Pengalaman Saat Momen Peringatan Hari Kartini
“Sebagai sesama perempuan, saya berharap AWI (Aliansi Wartawati Indonesia) memiliki semangat sama untuk memperkuat peran perempuan,” kata Mensos Risma dalam acara deklarasi AWI di Jakarta, Senin (8/3).
Mensos Risma menilai deklarasi AWI pada 8 Maret atau bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional sejalan dengan visi dan tugas Kemensos yang menempatkan keluarga, yang dalam hal ini perempuan (ibu) merupakan subjek penting di dalamnya sebagai sasaran strategis dalam berbagai programnya.
BACA JUGA: Komitmen Kemendes PDTT Libatkan Perempuan dalam Pembangunan Desa
Seperti program keluarga harapan (PKH), di dalamnya menempatkan peran penting ibu, baik sebagai pilar dalam keluarga, maupun motor percepatan penanganan kemiskinan.
Sosok yang karib disapa Bu Risma ini menilai ada semangat sama antara Kemensos dan AWI yang diyakininya bisa menjadi modal penting dalam rangka bersama-sama memastikan program pembangunan kesejahteraan sosial.
“Khususnya dalam percepatan penanganan kemiskinan berjalan di atas prinsip-prinsip keadilan dan keadaban,” katanya.
Bagi Kemensos, media massa merupakan mitra strategis.
Seperti dirumuskan pada Pasal 3 Ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, di antara fungsi pers adalah memberikan informasi dan edukasi terhadap khalayak.
Dalam hal ini, media bekerja mengumpulkan dan mengolah informasi dan data sebelum memublikasikannya kepada masyarakat.
Menurut Mensos Risma, informasi yang edukatif disebarluaskan ke tengah masyarakat, yang pada akhirnya bisa membentuk opini publik.
Oleh karena itu, Bu Risma menyatakan media bisa menjadi mitra strategis bersama-sama elemen bangsa lain memupuk semangat optimisme menghadapi pertarungan melawan pandemi.
“Seraya tidak putus mengedukasi masyarakat agar tidak kendur melaksanakan protokol kesehatan meskipun program vaksinasi kini tengah didorong pemerintah,” kata Mensos. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy