Mensos Sambangi dan Motivasi Warga Terdampak Ledakan Kilang Minyak di Balongan Indramayu

Senin, 29 Maret 2021 – 21:20 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi posko pengungsi masyarakat terdampak kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, INDRAMAYU - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi posko pengungsi masyarakat terdampak kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Mensos Risma ingin memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak kebakaran terpenuhi.

BACA JUGA: Kemensos Fasilitasi Pemulangan dan Berikan LDP untuk Wanita Berinisial L

Tiba di Indramayu, Senin petang, Risma menuju posko pengungsian di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Para. Tampak eks Wali Kota Surabaya itu menyapa dan berbincang dengan para pengungsi. Kemudian dia bertanya tentang kondisi yang mereka rasakan dan apa kebutuhan yang diharapkan.

Kepada seorang gadis pengungsi yang dijumpainya Mensos menyampaikan simpatinya dan berpesan agar sabar menerima cobaan.

BACA JUGA: Kemensos Beberkan Progres Penyaluran Bansos Program Sembako 2021

Salah satu pengungsi Aminah menyatakan kepada Mensos, dia masih trauma dengan kejadian yang dia alami. Pukul 01.00 WIB saat masih tidur nyenyak, dia dikagetkan dengan bunyi ledakan yang sangat keras.

Saat itu pula dia dan dua anaknya memilih berlari menyelamatkan diri. Akibat trauma membuat dia tidak bisa memejamkan mata.

"Yang sabar ya. Mudah-mudahan kondisi segera pulih. Semua ada hikmahnya, " kata Risma kapada Aminah yang menempati posko di lapangan futsal.

Setelah itu, Kemensos dan rombongan bergeser ke gedung olahraga (GOR) menyapa pengungsi. Pada kesempatan itu, Risma didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina dan Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico.

Kepada media, Risma menyatakan, akan mengirimkan 5 personel untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Kartini" Temanggung.

Dia menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Indramayu dengan nilai total Rp 305.184.250.

Bantuan terdiri dari Makanan Siap Saji 600 paket, Makanan Anak 300 paket, selimut 200 lembar, Kasur 300 unit, Kids ware 60 paket, Family Kids 100 Paket dan, tenda gulung 50 lembar.

Keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, korban meninggal sebanyak satu orang atas nama Mashadi Dulkodir (62) warga Ds. Balongan RT. 04 RW 02 Kec. Balongan, Indramayu. Almarhum wafat karena serangan jantung menyusul bunyi ledakan dari lokasi kilang minyak.

Akibat ledakan, sebanyak 6 orang luka berat, dan 16 orang luka ringan. Masih mengutip data BNPB, total pengungsi sebanyak 938 orang yang kini ditampung di tiga pos pengungsian.

Yakni di Islamic Center Indramayu berjumlah 392 orang. Pendopo Kab. Indramayu dengan pengungsi berjumlah 320 orang. Dan di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra berjumlah 220 orang.

Namun terhitung hari ini, semua pengungai dipusatkan di GOR Perumahan Pertamina Bumi Para. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler