jpnn.com, MALANG - Mensos Khofifah Indar Parawansa menyerukan Gerakan Sosial untuk menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan.
Dia yakin seruan ini terus membuahkan hasil tiap tahunnya karena tren populasi anak jalanan di Indonesia tercatat menurun.
BACA JUGA: Mensos Serahkan Santunan pada Korban Longsor di OKU Selatan
Merujuk kepada catatan pusat data dan informasi kesejahteraan Kemensos , hingga bulan Agustus 2017 jumlah anak jalanan tersisa sebanyak 16.290.
Sebelumnya, jumlah anak jalanan di seluruh Indonesia pada tahun 2006 sebanyak 232.894 anak, tahun 2010 sebanyak 159.230 anak, tahun 2011 turun menjadi 67.607 anak, dan pada tahun 2015 menjadi 33.400 anak.
BACA JUGA: Loyalis Khofifah Madura Deklarasikan Siap Menangkan Khofifah
Khofifah memeparkan data ini dalam peringatan Gerakan Sosial Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan (MIBAJ) di Alun Alun Kota Malang, Jawa Timur, Senin (20/11). Acara tersebut dirangkai dalam peringatan Hari Anak Universal yang jatuh tepat pada tanggal 20 nopember 2017.
Peringatan Hari Anak Universal merupakan pertamakalinya pada bulan Oktober 1953 oleh Lembaga Atau Organisasi Perlindungan Anak Dunia (UNICEF), yang kemudian disusul keputusan Majelis Umum PBB pada tanggal 14 Desember 1954, yang memuat penetapan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia. .
BACA JUGA: Usul Gelar Pahlawan untuk Mahmoed Marzuki Belum Diproses
Khofifah mengatakan, anak jalanan masih merupakan masalah kesejahteraan sosial yang serius di Indonesia. Menurutnya, pekerjaan rumah ini bukan cuma milik Pemerintah Pusat, namun juga daerah dan dunia usaha serta masyarakat pada umumnya.
"Saya optimistis target Indonesia Bebas Anak Jalanan bisa segera tercapai, jika kita bergotong royong bergerak untuk menyisir dan menyiapkan program perlindungan dan pengasuhan yang baik bagi mereka. Mengingat luasnya sebaran anak jalanan dan kompleksitas penanganannya, maka Kemensos menyerukan Gerakan Sosial Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan," ungkap Khofifah.
"Kepada netizen ayo viralkan gerakan sosial menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan ni. Jangan sampai generasi muda bangsa hidup di jalanan," tambah dia.
Karena itu, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu ikut berpartisipasi menyelesaikan persoalan ini. Masyarakat dapat melaporkan jika di jalan masih melihat aktivitas anak jalanan ke Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) 1500-771. Sedangkan di daerah bisa berkoordinasi dengan dinas sosial atau lembaga kesrjahteraan sosial anak terdekat.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang dinilai telah melakukan langkah komprehensif dalam perlindungan anak. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Ajak Pelaku Usaha & Filantrofi Petakan Masalah Sosial
Redaktur & Reporter : Budi