Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah

Kamis, 21 Maret 2024 – 17:06 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) bersama jajaran di Kodam IV/Diponegoro menargetkan percepatan tanam. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) bersama jajaran di Kodam IV/Diponegoro menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.

Salah satu wilayah yang menjadi prioritas ialah Jawa Tengah.

BACA JUGA: Kementan & Perpusnas RI Bedah Buku Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan

Mentan Amran pun optimistis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal.

Dia menuturkan program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) satu tetapi memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun.

BACA JUGA: Kementan Buka Suara soal Helikopter Mentan Amran

Artinya lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.

Program itu diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!

“Kami sudah identifikasi ada 300.000 haktar, lahan yang IP satu, kita angkat menjadi dua atau tiga. Kalau kami angkat IP-nya dua kali saja, produksi 5 ton, berarti itu bisa 1.000.000 tambahan bisa dari Jawa Tengah,” terang Mentan Amran seusai Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan Melalui Pompanisasi di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang.

Dia menjelaskan pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani dilapangan.

Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam.

Tidak hanya Pulau Jawa, Mentan Amran mengatakan program ini akan diperluas hingga wilayah lain diluar Pulau Jawa, agar upaya peningkatan produksi padi berjalan secara massif.

“Kami rancang, Pulau Jawa minimal 500.000 hektar, itu minimal, jadi kami fokus Jawa, karena Jawa rentang kendalinya dekat, 70 persen produksi juga di Jawa, sehingga langsung kami sentuh Jawa dulu, kemudian luar Jawa juga kami target 500.000 hektar,” ungkap Mentan Amran.

Dikesempatan yang sama, Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R mengapresiasi kehadiran Mentan Amran pada Rapat Koordinasi Optimasi Lahan melalui Pompanisasi yang juga sebagai rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja Mentan di wilayah Kabupaten Pati dan Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Terlebih, kunjungan ini dilakukan paska bencara banjir yang melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah.

“Berdasarkan hasil laporan Update dari pemantauan di lapangan, beberapa wilayah Kabupaten/Kota yang mengalami banjir tersebut sudah mulai mengalami surut air, namun demikan masih terdapat beberapa titik lokasi yang ada di Pati dan Grobogan yang hingga saat ini masih tergenang banjir, sehingga memerlukan solusi dan penanganan secara khusus," ungkap dia.

Sebagai informasi, pada Maret lalu, Mentan Amran bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak, telah sepakat untuk memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi di lahan-lahan pertanian yang ada di Pulau Jawa.

Penguatan ini, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional.

Mentan Amran menargetkan 2 juta hektare lahan sawah kering pada tahun ini terairi sehingga Indonesia mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Bantuan Pompa, Kementan Optimistis 30 Hektare Sawah di Indramayu Optimal


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler