jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan optimasi lahan rawa dengan meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal dua kali dalam setahun di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Produktivitas juga akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan menggarap lahan.
BACA JUGA: Mentan Amran Melibatkan Anak Muda dan Penyuluh Mengoptimalkan Lahan Rawa
Mentan Amran menyampaikan itu seusai meninjau model optimasi lahan di Desa Palu, Kecamatan Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
“Sumatera Selatan ini luar biasa potensinya mencapai 500 ribu hektare hingga 700 ribu hektare. Yang sudah tergarap 340 ribu hektare, sedangkan yang belum itu 470 ribu hektare. Kalau ini digarap, yang belum tergarap katakan 500 ribu hektare, total dengan intensifikasi itu bisa menyumbang beras dua juta ton untuk Indonesia,” kata Mentan Amran dalam siaran pers, Selasa (14/11).
BACA JUGA: Kementan Akan Ambil Langkah Ini untuk Atasi Harga Cabai yang Makin Pedas
Menurut Amran, memanfaatkan lahan rawa memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mengatasi fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan, serta kekeringan saat kemarau.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu membangun sistem pengelolaan air yang memadai. Salah satunya melalui pembuatan saluran air dan tanggul long storage.
BACA JUGA: Kementan Dorong Akselerasi Pestisida untuk Memperkuat Peluang Investasi
"Kami fokus memberikan bantuan optimasi," ungkapnya.
Menurut dia, yang dimaksud optimasi ialah dahulu tanam satu kali dalam setahun, lalu ditingkatkan menjadi dua kali.
"Jadi, produksinya dua kali lipat, dan tentu kesejahteraan pun meningkat,” ungkap Mentan Amran.
Dia memastikan Kementan berkomitmen mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional sehingga mampu menekan impor bahkan mencapai swasembada pangan.
"Kami pernah mengembangkan lahan ini sebelumnya dan sudah panen dua hingga tiga kali pada lahan yang sudah kami olah sejak 2015. Namun, namun memang tidak dilanjutkan. Jadi, ini mau kami bangkitkan lagi," paparnya.
Sementara, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani mengatakan kehadiran Mentan Amran mampu memberikan motivasi tersendiri kepada petani, penyuluh, guna memacu semangat agar lebih intensif memajukan sektor pertanian di daerah itu.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berkenannya bapak hadir di Kabupaten Ogan Ilir. Kami mohon arahan dan petunjuknya, pak, untuk kami memajukan pertanian di kabupaten ini,” ungkap Ardani.
Untuk diketahui, potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare.
Terdiri luas lahan rawa lebak 1.354.805,88 hektare.
Kemudian, luas lahan rawa pasang surut 1.699.541,71 hektare. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi