Mentan Amran Melibatkan Anak Muda dan Penyuluh Mengoptimalkan Lahan Rawa

Selasa, 14 November 2023 – 14:15 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melibatkan pemuda dan penyuluh mengoptimalkan lahan rawa. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - OGAN ILIR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melibatkan anak muda dan penyuluh untuk mengoptimalkan lahan rawa.

Amran mengatakan pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA: Di Sumsel, Mentan Amran Serukan Penyuluh Jangan Pernah Mengeluh

Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas.

“Tolong bantu percepat tanam, percepat produksi sehingga kita tidak perlu impor. Kami akan bentuk brigade, ada combine harvester, ekskavator, traktor, dan lain-lain,” kata Mentan Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11).

BACA JUGA: Mentan Amran Sulaiman Minta Jajaran Kementan Respons Cepat Keluhan Petani

Mentan Amran pengin para pemuda yang mengelola hal tersebut.

“Nanti bagi hasil, sehingga pemuda untung, petani pun untung,” ungkap Amran seusai memantau lahan Rawa Lebak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Tepati Janji, Mentan Amran Berikan Gaji dan Tunjangannya ke Anak Yatim dan Janda Renta

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi.

Untuk memastikan itu, Mentan Amran mengunjungi Sumsel yang memiliki potensi besar untuk pengembangan lahan rawa.

Salah satu potensi lahan rawa di Sumatera Selatan adalah lahan Rawa Lebak, yang berada persis di perbatasan dua kabupaten, yaitu  Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan ilir.

Kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan.

Dengan penataan sistem tata air dan lahan, diharapkan lahan rawa bisa menjadi lahan pertanian produktif.

"Tata kelola air dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi hal yang krusial dalam pengelolaan lahan rawa," ungkap Amran.

Mentan Amran di bersama para penyuluh pertanian ikut melakukan panen padi di Desa Embacang, Kabupaten Ogan Ilir, di sela-sela memantau lahan rawa.

Para petani di lokasi ini telah membuat sumur bor tanah dangkal, sehingga air tersedia cukup untuk mencapai indeks pertanaman (IP) 300.

"Kalau lahan sudah dioptimalkan menjadi IP 300, setelah belum lama panen, bisa langsung tanam lagi," kata Amran.

Seusai melakukan panen, Amran melanjutkan kunjungan ke Desa Talang Tengah, Kabupaten Ogan ilir.

Amran memantau langsung pembuatan saluran air dan long stroge yang dibangun secara swadaya oleh petani dengan menggunakan alat berat (ekskavator).

"Dengan adanya saluran ini diharapkan kondisi air pada lahan lebih dapat ditata. Tidak kebanjiran saat musim hujan, dan pada saat mulai masuk musim kering, masih terdapat air pada long storage," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare.

Dia mengungkapkan luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare.

Luas lahan rawa pasang surut 1.699.541,71 hektare.

Menurut dia, langkah awal peningkatan produksi padi akan ditempuh dengan meningkatkan luas tanam melalui peningkatan indeks pertanaman dengan program optimasi lahan.

“Kami akan segera lakukan penataan tanggul, pembangunan pintu-pintu air, pompanisasi, dan lain-lain," kata Ali Jamil. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler