Mentan Amran Pengin Tingkatkan Protein Hewani Indonesia

Senin, 07 Mei 2018 – 23:09 WIB
Menteri Amran Sulaiman Gelar Operasi Pasar Foto by: Ricardo

jpnn.com, MAGETAN - Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Panen Pedet dan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Magetan, Jawa Timur, Senin (7/5).

Kegiatan ini adalah salah satu cara pemerintah agar protein hewani masyarakat Indonesia meningkat.

BACA JUGA: Satgas Pangan Ungkap Puluhan Ton Bawang Bombai Ilegal

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dengan peningkatan itu maka Indonesia bisa mencetak generasi bangsa yang cerdas dan bisa bersaing dengan negara-negara maju.

"Indonesia harus sejajar dengan negara maju lainnya. Untuk itu, saya meyakini dengan majunya pengembangan komoditas peternakan ke depan, maka sumber daya generasi kita mendatang akan menjadi lebih baik,” kata dia.

BACA JUGA: Kementan Jamin Stok Pangan Selama Ramadan Aman

Menteri terkaya di Kabinet Kerja ini menambahkan, kebutuhan protein hewani tidak hanya dari daging sapi saja, tetapi bisa dari daging ayam, telur, daging kelinci, kambing dan domba, serta hasil ternak lainnya.

Dia juga menyebut Indonesia kini sudah mampu mengekspor sejumlah produk peternakan bernilai strategis ke beberapa negara, seperti, olahan daging ayam, pakan ternak, telur ayam ras atau persilangan, kambing, vaksin dan obat hewan, serta produk pangan hewani lainnya.

BACA JUGA: Industri Pengolahan-Penyimpanan Hortikultura Kian Menggeliat

Sejauh ini, keseluruhan peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.

"Tiga hari lalu, kita ekspor perdana DOC (Day Old Chicken) ke Timor Leste, setelah sebelumnya kita ekspor daging ayam olahan ke Jepang sebanyak 12,5 ton, Papua Nugini 24 ton dan Timor Leste 6,6 ton," urai dia.

Amran menyebutkan, sejak tahun 2015 Indonesia juga telah melakukan ekspor telur ayam ras ke Myanmar, dan hingga Maret 2018 jumlah komulatif yang sudah diekspor sebanyak 10.482.792 butir dengan nilai Rp. 109,60 Milyar dan beberapa minggu lalu Indonesia mulai ekspor perdana telur tetas ayam persilangan ke Myanmar.

Berdasarkan data BPS, capaian ekspor sub sektor peternakan di Indonesia sangat fantastis, ekspor daging ayam tahun 2017 sebesar 325 ton (meningkat 1800 persen dibandingkan tahun 2016), sedangkan ekspor telur unggas sebanyak 386 ton (meningkat 27,39 persen dibanding tahun 2016).

"Dan yang tidak kalah menarik lagi pada bulan April lalu kita sudah menginisiasi ekspor bibit kelinci ke Malaysia," ungkap Amran. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gorontalo Ekspor Kelapa ke 10 Negara


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler