jpnn.com, CIAMIS - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan panen padi pada musim ketiga yakni mulai Oktober hingga Desember 2017 mencapai 1 juta hektare per bulan.
Beras yang bisa dihasilkan akan mencapai tiga juta ton per bulan sehingga ke depan dijamin tidak terjadi paceklik.
BACA JUGA: Mulia Sekali, Mentan Berikan Gajinya Untuk Dua Petani Ini
“Kunci agar tidak paceklik adalah menanam satu juta hektare, pada Juli, Agustus, September. Di mana 70 tahun yang lalu itu sampai 2014, hanya tanam 50 persen, yaitu 500 ribu hektare saat Juli, Agustus, dan September," kata Amran saat panen padi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, melakukan kunjungan kerja ke Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/10).
Amran mengungkapkan berdasarkan data BPS, kebutuhan beras nasional per bulan sebanyak 2,40 juta ton. Karena itu, sebanyak 3 juta ton beras per bulan yang dihasilkan dipastikan mampu menjamin stok beras nasional, sehingga Indonesia mampu memenuhi sendiri kebutuhan beras bahkan bisa surplus 600 ribu ton.
BACA JUGA: Menteri Amran Sebar Kartu Tani di Ciamis
"Logikanya adalah kalau 1 juta hektare dikali 6 ton per hektare diperoleh 6 juta ton gabah. Dibagi dua, jadi 3 juta ton beras. Kebutuhan kita 2,4 juta dan berarti surplus. Ini adalah panen ketiga kita. Kita mulai panen Oktober, November, dan Desember. Jadi tidak ada paceklik,” paparnya.
Menurut Amran, upaya untuk meningkatkan produksi padi yakni dengan menanam padi dua kali lipat. Kemudian, melalui penggunaan alat mesin pertanian dengan pompanisasi dan alat musim pertanian juga dapat mempercepat tanam dan masa panen padi.
BACA JUGA: Gubernur Aceh Promosikan Kopi Gayo hingga ke Turki
"Yang terpenting sekarang sudah hujan. Kalau sudah hujan, kita sudah tanam. Artinya, nanti Januari sudah bisa panen yang lebih besar lagi. Kita bersyukur, hujannya datang," kata Amran.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi di laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan. Misalnya, di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Jambi, Lampung, Jawa Barat, DIY, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTB, Maluku, Maluku Utara, semua wilayah Sulawesi, Papua Barat dan Papua.
Amran menambahkan, kondisi stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini mencapai 1,52 juta ton. Stok ini mampu memenuhi kebutuhan beras hingga tujuh bulan ke depan yakni April 2018.
“Kemudian, bulan Februari hingga April 2018 akan berlangsung panen raya padi, sehingga ketersediaan beras bertambah,” tuturnya.
Hadir pada panen padi ini Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Aster Kasdam III/Siliwangi kepada Kolonel Inf Adri Koesdyanto, Kolonel Inf Joko Hadi Susilo, Bupati Ciamis Iing Syam Airifn, Kabid Fisik dan Sarana Bappeda Ciamis Asep Khalid Fajari. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Pertanian Mulai Berhasil Wujudkan Swasembada Pangan
Redaktur : Tim Redaksi