Mentan Beri Bocoran Agar Penyuluh Pertanian Bisa Jadi PPPK, Begini Caranya...

Rabu, 04 Agustus 2021 – 13:59 WIB
Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan kompetensi dan pengembangan karir Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP). Foto: BPPSDMP

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. Termasuk juga meningkatkan kompetensi dan pengembangan karir Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP).

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pengembangan SDM harus dilakukan untuk mendukung pengembangan pertanian.

BACA JUGA: Penyuluh Pertanian Berpeluang Jadi PPPK, Ada Juga yang Sudah Berstatus CPNS

"Kualitas SDM pertanian selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi. Untuk itu, momentum terbaik ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutur Mentan SYL.

Menurutnya, salah satu penentu utama pertanian bisa lebih baik adalah penyuluh. Mentan SYL mengibaratkan bahwa penyuluh adalah kopassus, penembak jitunya Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Petani dan Penyuluh Pertanian Jadi Kunci Meningkatkan Produktivitas

"Yang tadinya hanya 3.800 yang disediakan, terakhir 4 200, terus naik lagi jadi 8.000. Jadi ini bukanlah hal gampang, saya sengaja menyampaikan bahwa kalian sangat penting di mata Menteri Pertanian," katanya.

Olehnya itu, Mentan SYL berharap para penyuluh pertanian harus naik kelas. Penyuluh pun harus bersertifikat.

BACA JUGA: Sebanyak 2.168 THL-TB Penyuluh Pertanian Berpeluang Jadi PPPK dan Upgrade Kompetensi, Keren!

"Kita menghadapi Covid-19 tidak boleh kalah, kita tidak berani-berani amat tetapi jangan takut karena harus berada terus akselerasi," ujarnya.

Menurut dia, di bidang pertanian tidak boleh takut menghadapi tantangan yang ada.

"Artinya berani amat tidak, tapi tidak boleh takut. Tentu tetap menggunakan akal dan pikiran kita," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementan adalah Sertifikasi Kompetensi Penyuluh THL-TBPP Tahun 2021 yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Gowa Adnan Puricha Ichsan, Kepala BPPSDMP Bapak Dedi Nursyamsi, Pejabat Eselon I dan II Lingkup Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan Momon Rusmono, Ketua Forum Komunikasi THL-TBPP Guna.

Sertifikasi juga dihadiri 40 peserta offline dan kurang lebih 2.000 peserta secara daring dari total 2.168 orang dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Aula Syekh Yusuf Polbangtan Gowa, Senin (2/8/2021).

Mentan SYL menegaskan melalui sertifikasi profesi, peserta diberi peluang menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan THL-TBPP akan mengikuti kegiatan bebrapa hari ini yakni pelatihan sertifikasi.

"Oleh karena itu, tingkatkan terus semangat untuk mendampingi, dongkrak terus produktivitas pertanian. Peningkatan pertanian ada di tangan kita dan juga pada kesempatan ini bapak menteri pertanian untuk berkenan memberikan arahannya kepada 2.168 penyuluh kita yang sedang meningkatkan kapasitas sekaligus membuka sertifikasi kompetensi," katanya.

Dedi Nursyamsi menjelaskan, perhatian besar diberikan kepada THL-TBPP.

"Kementan memberikan perhatian besar kepada seluruh THL-TBPP. Mereka bisa menjadi PPPK setelah menjalani sertifikasi terlebih dahulu. Untuk itu, persiapkan. sertifikasi sebaik mungkin agar hasilnya positif. Sebab, sertifikasi juga menjadi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian untuk menjawab tantangan ke depan," jelas Dedi. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler