jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (27/3).
Dalam pertemuan itu, Amran menerima laporan bahwa Bangka Belitung tengah fokus menggarap daerahnya menghasilkan lada.
BACA JUGA: Pasokan Cabai di Jakarta Dipastikan Aman Hingga Lebaran
Amran menyampaikan, akan membantu Erzaldi dalam mewujudkan visinya itu. Terlebih, Erzaldi sudah mengembangkan lahan lada seluas 45 ribu hektare di Bangka Belitung.
"Pak Gubernur menyampaikan mau kembangkan lada, sudah jadi 45 ribu hektare. Kami akan bantu lagi dengan melakukan tanam baru karena ada permintaan baru," kata Amran.
BACA JUGA: Ini Upaya Kementan untuk Kendalikan Rabies di NTT
Berdasarkan pengakuan Erzaldi, lanjut Amran, India sangat menyukai rasa dan tekstur lada dari Bangka Belitung. India tertarik untuk mengimpor lada tersebut paling lambat Mei 2018 mendatang.
"Yang menarik, tidak ada duanya di dunia, lada Bangka Belitung ini kadar pedasnya 6,1. Yang umum itu cuma tiga. Ini dua kali lipat kadarnya. Ini disenangi dunia," jelas Amran.
BACA JUGA: Hambat Produksi dan Ekspor Pertanian, 191 Regulasi Dicabut
Sebelumnya, kata Amran, Bangka Belitung sudah mengekspor lada ke India. Namun, ekspor tersebut dilakukan ke Vietnam sebelum akhirnya diekspor kembali ke India.
"Ini kami ingin langsung supaya nilai tambahnya ada di petani," kata Amran.
Lebih lanjut kata Amran, berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo, dirinya harus menggalakkan kembali komoditas rempah-rempah. Karena itu, Amran mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun tahun ini agar komoditas holtikultura, perkebunan dan rempah-rempah berproduksi kembali. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 191 Regulasi Penghambat Dicabut Mentan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga