Mentan Dorong Kampus Berinovasi di Sektor Pertanian

Jumat, 17 Maret 2017 – 15:49 WIB
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Ist/dok.JPNN

jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong perguruan tinggi menciptakan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian guna menuju kedaulatan pangan Indonesia.

Menurutnya, teknologi berperan penting dalam mengubah kemajuan pertanian dan ketahanan pangan bangsa.

BACA JUGA: Mentan Cerita 50 Guru Besar Garap 500 Hektare Sawah

"Tidak mungkin pertanian Indonesia berubah tanpa teknologi. Itu mustahil. Dan, teknologi gudangnya di kampus," kata Amran dalam acara bertema 'Temu Informasi Teknologi Pertanian Mendukung Peningkatan Produktivitas dan Percepatan Swasembada Jagung di Kawasan Timur Indonesia' di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Jumat (17/3).

Acara ini, dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen universitas se-Indonesia Timur. Turut juga hadir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

BACA JUGA: Jurus Kementan Menangkis Ancaman Resistensi Antimikroba

Amran melanjutkan, teknologi memang awalnya memakan anggaran yang besar. Sebab, menggunakan penelitian, riset, dan pengaplikasian dari teknologi itu sendiri.

Namun, jika terealisasi, maka akan meningkatkan produksi dan pendapagan petani berkali-kali lipat.

BACA JUGA: Urus Lahan Tani Kalian Daripada Sibuk Bahas Pilkada!

"Teknologi perguruan tinggi ini kalau kita terapkan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani Rp 316 triliun. Karena, alat mesin teknologi yang kita gunakan menekan biaya 50 persen," jelasnya.

Semenjak Amran menjabat sebagai menteri, sudah delapan ribu mahasiswa dilibatkan dalam berbagai program di Kementan.

"Hasilnya adalah dari 70 juta ton menjadi 79 juta ton. Dalam sejarah, ini yang paling tertinggi," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beeuh!! Tiga Bulan Tak Panen, Mentan Bakal Pecat Kadis


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler