jpnn.com, BELU - Menteri Pertanian Amran Sulaeman mengajak warga di Belu dan Malaka, NTT untuk semakin rajin mengembangkan perkebunan jagung dan kacang tanah.
Menurutnya, kemalasan menjadi salah satu alasan wilayah di perbatasan di Indonesia dan Timor Leste itu sulit mencapai kemajuan di bidang pertanian.
BACA JUGA: Beeuh!! Tiga Bulan Tak Panen, Mentan Bakal Pecat Kadis
"Yang bikin sulit berkembang itu adalah rasa malas!. Daripada duduk di bawah pohon merokok, urus bahas pilkada, pilkades, lebih baik kerjakan kebun kalian, tanam jagung," tegas Amran saat kunjungan ke Dusun Kenebibi di Belu, beberapa waktu lalu.
Amran mengatakan, pemerintah selama ini berupaya mengembangkan potensi pertanian di wilayah perbatasan.
BACA JUGA: Ama Nai dan Sebilah Pedang Tanda Cinta dari Belu
Itu semata-mata demi menghidupkan ekonomi masyarakatnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat perbatasan juga memiliki semangat yang sama.
BACA JUGA: Kementan Gandeng KPK Kaji Pengelolaan Kelapa Sawit
Apalagi, beragam bantuan sudah diberikan pemerintah. Mulai dari bibit tanaman dan peralatan canggih untuk pertanian.
"Jadi petani itu lebih kaya daripada pegawai. Buat apa sibuk ngomong politik tidak kerja. Pilkada tidak ada untungnya buat kamu, kalau kamu kerja menghasilkan itu baru bagus, bahas pilkades tidak ada untungnya, miskin tetap miskin kalau tidak kerja," sentilnya.
Mentan memberi waktu tiga bulan untuk para petani di perbatasan tersebut untuk mengembangkan lahan jagung mereka.
Dia menanti kabar panen tiga bulan mendatang. Amran janji akan kembali untuk panen bersama para petani tersebut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sorak Petani di Tepian Timur Untuk Menteri Amran
Redaktur & Reporter : Natalia