Mentan: Dulu Impor, Sekarang Indonesia Bisa Ekspor Bawang

Kamis, 12 Oktober 2017 – 20:40 WIB
Perbatasan antara Kabupaten Malaka, NTT dan Timor Leste. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, MALAKA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman tetap memantau jalannya kegiatan ekspor bawang merah organik dari perbatasan Indonesia dan Timor Leste di sela kesibukannya mendampingi Presiden Joko Widodo di Palembang Sumatera Selatan.

Bawang merah organik itu adalah hasil pertanian dari petani di Kabupaten Malaka dan Belu, NTT.

BACA JUGA: Kementan Lepas Ekspor Bawang Merah NTT Ke Timor Leste

Kegiatan simbolik ekspor bawang merah itu dilakukan‎ di pos perbatasan 0 kilometer Motamasin, Malaka antara perwakilan Kementan RI dan delegasi Timor Leste.

Menteri Pertanian Timor Leste Estanislau Alexio da Silva juga berhalangan hadir dalam kegiatan itu sehingga diwakili Dirjen. Peternakan Republic Democrat of Timor Leste Joanita Dakosta Jong.

BACA JUGA: Di 0 Kilometer, Kementan Ekspor Bawang Merah ke Timor Leste

Setelah penyerahan bawang secara simbolis, Amran melakukan live telepon dengan RRI dan berbincang langsung bersama kepala daerah Malaka dan ‎perwakilan Timor Leste.

"Dua malam lalu kami bicara dengan Menteri Pertanian Timor Leste dua kali, via telepon. Terima kasih atas kehadiran delegasi Timor Leste untuk bekerja sama di sektor holtikultura yaitu membeli bawang merah dari Indonesia,"‎ ujar Amran saat live telepon.

BACA JUGA: Bawang Merah Pembuka Pintu Ekspor Indonesia ke Timor Leste

Menurut Amran, dulu Indonesia masih bergantung persediaan bawang merah dari impor negara lain.

Namun, kini dengan mengangkat potensi pertanian dari wilayah perbatasan, Indonesia‎ akhirnya bisa mengekspor tanaman holtikultura ke negara tetangga.

"Dulu 2014 kita mengimpor bawang 72 ribu ton, tapi sekarang kita sudah ekspor bawang ke berbagai negara. Termasuk ke Timor Leste," sambung Amran.

‎Pria asal Sulawesi Selatan itu juga mengundang Menteri Pertanian Timor Leste untuk datang ke Jakarta.

"Saya undang Pak Menteri Pertanian Timor Leste ke Jakarta untuk menindaklanjuti penandatanganan MoU kerja sama bilateral dua negara‎," imbuh Amran.

Di samping itu, Mentan juga meminta maaf kepada warga Belu dan Malaka termasuk kepada kepala daerah setempat karena dia tidak bisa hadir di kegiatan tersebut.

"Salam hormat saya, untuk sahabat-sahabat saya di Kabupaten Belu dan Malaka. Kami meminta maaf harus ke Palembang, dampingi bapak presiden. Insyallah kami akan datang lagi ke Malaka dan Belu untuk saksikan ekspor berikutnya satu dua bulan ke depan," tutur Amran.

Sementara itu Joanita mewakili Timor Leste juga menyampaikan terima kasih dari pemerintahnya terhadap Kementan RI dan warga NTT di perbatasan Malaka .

"‎Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang diberikan dari teman-teman di sini. Kami diterima dengan baik. Kami berharap kerja sama akan lebih baik lagi di bidang pertanian, perikanan, peternakan di daerah perbatasan," kata Joanita. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Amran Target Panen Musim Ketiga 1 Juta Hektare


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler