Mentan Memaparkan Strategi untuk Stabilisasi Harga Pangan

Rabu, 09 Mei 2018 – 15:04 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman, Dirut Bulog Budi Waseso dan Asisten Teritorial Kasad, Mayjend TNI Supartodi saat rapat koordinasi koordinasi di Jakarta, Rabu (9/5). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman hari ini melakukan rapat koordinasi dengan Nakhoda Baru, Badan Urusan Logistik (Bulog), Komjen Polisi (Purn) Budi Waseso. Rapat koordinasi yang pertama sejak ditetapkan sebagai Direktur Utama Perum Bulog juga hadir Kasad TNI, yang diwakili Aster Kasad.

Mentan Andi Amran Sulaiman sebagai narasumber utama, pada rapat kordinasi ini, memaparkan rencana dan evaluasi "Sergap". Serap Gabah Petani dan Pengadaan 1.000 Unit Dryer, di 8 Sentra Produksi Gabah Nasional.

BACA JUGA: Mentan Ancam Memindahkan Bantuan Jika Mesin Tak Dioptimalkan

Amran Sulaiman dalam paparannya, menekankan pentingnya komitmen dan sinergitas antarlembaga terutama di lapangan, Kementerian Pertanian, sebagai regulator dan bertanggung jawab pada sisi produksi dan Bulog sebagai operator, harus mengambil peran dan tanggung jawab bersama, demi "Merah Putih”.

Menurutnya, kita duduk bersama di sini, seluruh jajaran "Pimpinan" Kementerian dan Unit Pelaksana Teknis di lapangan BPTP, hadir memenuhi undangan Kabulog. Tujuannya agar konsolidasi dapat tercapai mulai dari bawah, bahkan ditengah-tengah kita. Hadir juga Pimpinan TNI AD, yang diwakili, Aster Kasad, Mayjend TNI Supartodi selaku penanggung jawab dan pelaksana di lapangan.

BACA JUGA: Mentan Amran Pengin Tingkatkan Protein Hewani Indonesia

Ia menjelaskan kegiatan seperti ini sudah berlangsung selama tiga tahun. Berbagai asumsi sudah dijalankan namun hingga hari ini persoalan yang dihadapi belum tuntas.

“Pekan ini kita, merasa ada hal baru, laporan angka serapan dalam pekan pertama penugasan Kabulog baru, serapan naik hingga 22.000 ton/hari. Ini luar biasa, walau data hari ini dari lapangan turun menjadi 17.000 ton, kami yakin dengan kepemimpinan Kabulog baru, pasti semua berubah, dan sinergitas akan terlaksana hingga target serap gabah,” kata Mentan Amran.

BACA JUGA: Satgas Pangan Ungkap Puluhan Ton Bawang Bombai Ilegal

Sesuai arahan Bapak Presiden di Rakortas, kata Amran, sebanyak 2,2 juta ton beras dapat tercapai. Demikian juga halnya menyangkut ketersediaan stok pangan untuk bulan Ramadan dan Idulfitri sampai saat ini aman.

“Tahun lalu, stablitas harga mendapat apresiasi terbaik dalam 10 tahun terakhir, dan tahun ini kita berharap harus lebih baik dari tahun lalu. Tidak ada alasan untuk tidak lebih baik. Demi Merah Putih, mari kita bangun kerja sama yang saling mendukung,” ujar Mentan.

Mentan juga menunjukkan beberapa analisa pasar yang abnormal. Selama ini indikatornya adalah "stok Bulog dan suplay ke Pasar Induk Cipinang" bila terpenuhi akan menurunkan harga.

Saat ini "Stok Bulog ada 1 juta ton dan Suplay di Pasar Induk Beras Cipinang lebih 40.000, Ton”, namun faktanya harga tidak signifikan turun, berarti ada yang salah dan harus diperbaiki.

Andi Amran Sulaiman, juga menegaskan bahwa semua "Kebijakan" yang diambil berdasarkan Perintah Bapak Presiden. "Bila ada kepentingan pribadi, saya akan mundur hari ini atau jajaran Pejabat Kementan, yang main-main akan saya pecat di hadapan bapak sekalian," tegas Andi Amran Sulaiman, diakhir paparannya.

Aster Kasad, Mayjen TNI Supartodi menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan komitmen Serap Gabah Petani, serta Swasembada Pangan, yang berdasarkan pada Perintah Panglima Tertinggi, MOU di Pangkalan Bun, antara Kementerian Pertanian dengan TNI, dan Panglima TNI, menugaskan TNI AD sebaga mitra, untuk pencapaian Swasembada Pangan.
“Kami Optimis Bulog dibawah Nakhoda Pak Buwas, akan lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Kabulog Budi Waseso, pada saat doorstop dengan Media, mengatakan, akan bekerja lebih cepat. Bulog akan melaksanakan masukan dari Menteri Pertanian dan TNI. “Lihat asja nanti,” ujar Buwas sapaan untuk Kabulog yang baru ini sembari tersenyum.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Pengolahan-Penyimpanan Hortikultura Kian Menggeliat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler