Mentan, Mendag, dan Menteri BUMN Lepas Ekspor Produk Pertanian Jatim Senilai Rp 140 Miliar

Jumat, 12 Maret 2021 – 14:15 WIB
Mentan, Mendag, dan Menteri BUMN lepas impor produk pertanian Jatim senilai Rp 14 miliar.

jpnn.com, GRESIK - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur (Jatim) senilai Rp 140 miliar.

Pada pelepasan ekspor tersebut, turut hadir Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGA: Tiga Produk Perikanan Tembus Pasar Ekspor, Berbagai Negara Ini Jadi Peminat

Mentan Syahrul menilai ekspor yang dilepas dari Jatim cukup besar,

"Saya kira apa yang dilakukan Gubernur Jawa Timur kami bertiga dari pertanian, perdagangan maupun BUMN siap untuk terus mendukungnya," ujar Syahrul di Teluk Lamong, Jumat(12/3).

BACA JUGA: Mentan Janji Jadikan Lamongan Lahan Eskpor Jagung

Menurut dia, secara nasional pada saat yang sama, Kementan melalui Badan Karantina Pertanian telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81,3 ribu ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp 1,264 triliun. Syahrul menyebut, kontribusi terbesar asal sub sektor perkebunan sebesar 78,9 persen dan diikuti masing-masing asal sub sektor tanaman Pangan, peternakan dan hortikultura.

"Tetapi yang ditempat ini yakni di Teluk Lamong produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur yang kami lepas senilai Rp 140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke dua belas negara tujuan sekaligus,"ujar Syahrul

BACA JUGA: Bea Cukai Luncurkan Ekspor Langsung Hasil Perikanan dari Manado ke Singapura

Syahrul menambahkan, produk pertanian yang diekspor antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, sinergi lintas kementerian harus di tingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja, kami harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kami genjot pasar ekspor produk pertanian kita," tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi juga menyampaikan rasa syukur atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar.

Menurut dia, hal itu merupakan langkah strategis untuk membuat pasar ekspor produk pertanian menjadi salah satu penggaet devisa negara.

"Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kami bisa lihat kita penghasil, penjual , pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia. Kami juga ingin menjual barang barang prosfektif Indonesia seperti sarang walet," papa dia.

Dia pun berharap Indonesia mampu menjadi negara yang melakukan ekspor barang jadi, tidak hanya barang setengah jadi dan bahan baku.

"Berindustri dengan industri teknologi tinggi. Semoga kedepan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang barang ekspor Indonesia,"ucap Lutfi.

Gubernur Jatim Khofifah mengatakan, Kementan di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim.

"Ke depan, Jatim terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional," kata dia. (ikl/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler