Mentan Minta Sumut Ekspor Bawang

Jumat, 10 Februari 2017 – 19:22 WIB
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pemerintah Sumatera Utara untuk mempersiapkan produksi bawangnya diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Pasalnya, menurut Amran, produksi bawang di Indonesia sudah melimpah.

BACA JUGA: Innalillahi, Ibunda Mertua Menteri Pertanian Berpulang

"Khusus Sumatera Utara, mohon bawangnya dipersiapkan untuk ekspor ke Singapura dan Malaysia saja. Di sini produksi sudah banyak dan harganya juga sudah turun menjadi Rp 10 ribu per kilogram," ujar Mentan Amran di Medan, Kamis (9/2/2017).

Mentan Amran juga meminta Sumatera untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri baik itu beras, bawang, cabai dan sebagainya tanpa mendatangkan dari provinsi lain.

BACA JUGA: Panen Melimpah, Petani Kok Resah?

"Terima kasih, Medan produksi padinya naik 500 ribu ton, di Solok juga ada produksi bawangnya. Pulau Sumatera harus bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri tidak dari wilayah lain karena angkutnya mahal sehingga menimbulkan inflasi. Kalau diproduksi sendiri biaya angkut lebih murah, menekan inflasi dan menurunkan kemiskinan," jelas Mentan Amran.

Mentan Amran mengklaim produksi bawang dan jagung mengalami peningkatan tajam.

BACA JUGA: Petani Keluhkan Harga Gabah di Bawah HPP

Menurutnya, impor dua komoditas tersebut turun hingga 66 persen sehingga, dirinya optimistis Indonesia akan mampu mengekspor dua komoditas itu.

Selain bawang, lanjut Mentan, Indonesia juga bersiap-siap mengekspor beras kualitas premium ke luar negeri termasuk Malaysia.

Beras yang dipersiapkan untuk ekspor merupakan produksi dari wilayah Kalimantan Barat.

"Sangat mungkin bagi kita untuk ekspor beras apabila peningkatan produksi bisa dipertahankan atau lebih digenjot melalui berbagai teknologi. Tahun 2016 saja produksi mencapai 79 juta ton. Untuk beras premium sudah dipersiapkan dari Kalimantan Barat untuk ke Malaysia. Sebelumnya kita juga sudah ekspor beras organik ke 6 negara termasuk Amrerika, Italia, dan Belgia, " ungkap Mentan Amran.

Untuk informasi, Sumut memiliki potensi produksi pertanian pangan dan holtikultura. Tahun 2016 produksi padi berkisar 4,6 juta ton atau naik 565.5268 ton dibandingkan produksi tahun 2015.

Produksi tersebut saat 2016 merupakan capaian produksi tertinggi di Sumut dalam kurang lebih 11 tahun. (adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gabah dan Jagung Sudah di Sulut juga Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler