Mentan Optimistis Ekspor untuk Sektor Pertanian Naik

Senin, 21 Mei 2018 – 21:51 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman optimistis dengan keberhasilan di sektor pertanian. Mentan Amran tak hanya sebatas kata, tapi sudah terbukti. Optimisme yang dibarengi dengan "Kerja Keras dan Kerja Cerdas" di atas keikhlasan, pasti membuahkan hasil.

Hal itu disampaikan Mentan Andi Amran Sulaeman saat membuka acara "Musrenbangtan" 2018 di Auditorium Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Senin 21/5/2018.
Peserta Musrenbangtan kali ini berasal dari seluruh dinas pertanian tingkat propinsi, kabupaten dan kota. Yang lebih istimewa adalah kehadiran Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

BACA JUGA: Kementan Lebihkan 20 Persen Stok Pangan Jelang Ramadan

“Kami diawal tugas sebagai menteri, mendapat tanggung jawab dari Bapak Presiden, menyelesaikan rehablitasi irigasi seluas 3 juta ha dalam 3 tahun, namun Alhamdulillah, dengan kerja keras kita semua, dalam tempo 2 tahun bisa selesai,” kata Amran.

Menurutnya, kami bisa melihat saat ini minat generasi muda di perdesaan mulai meningkat pada sektor pertanian. Teknologi mekanisasi, membuat gairah tersendiri, jaminan harga produksi petani, membuat sektor pertanian saat ini diminati.

BACA JUGA: Mentan Optimistis Sistem Tanam Klaster Turunkan Kemiskinan

“Kami bisa membuktikan, selama ini kita impor bawang merah, sekarang sudah ekspor 20.000, Ton, Jagung selama ini kita impor hingga Rp 10 triliun, saat ini sudah ekspor hingga 300.000 ton, dari 500.000 ton target nasional,” katanya.

“Sekali lagi harus optimis, barusan saya, dapat informasi terbaru, dari Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, yang turut hadir bersama kita di Musrenbang Pertanian 2018, bahwa Volume Ekspor Jagung Gorontalo, sudah mencapai 107 Ribu ton, melebihi dari target 57.000 ton, makanya kita optimis. Tadinya target kita hanya 300.000 ton, namun melihat peningkatan produksi di seluruh sentra jagung, mungkin bisa hingga 1 juta ton,” ujar mentan.

BACA JUGA: Menteri Amran Ingin Selesaikan Derita Rakyat Miskin

Menurut Amran, saat ini kita bisa melihat terobosan di sektor pertanian menunjukkan arah yang positif. Impor bawang putih mulai turun. Kita kembangkan bawang putih, berdasarkan keunggulan komparatif lokasi dan klimatologi. Di Banyuwangi, contohnya, kita sudah panen bawang putih, yang aroma dan rasanya 5 kali lebih baik dari negeri asal bawang putih yang kita kembangkan. Bahkan mereka berminat impor bawang putih dari Indonesia.

“Luar biasa kan, makanya media harus tulis. Jangan kalau harga naik beritanya besar dan durasinya berulang-berulang, Banyuwangi 2 tahun lalu, angka kemiskinan mencapai 39 persen, sekarang? Turun hingga 8,6 persen. Sektor pertanian mengambil andil yang besar, dari perubahan kondisi itu, bersama sektor lain tentunya. Optimis harus optimis,” tegas Menteri Pertanian yang terbaik di era pemerintahan Jokowi-JK.

Baru-baru ini, atas perintah Bapak Presiden, kata Amran, kita meluncurkan Program Bekerja, ”Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera" di 1.000 Desa, 100 Kabupaten. Kita membagikan, Ternak Ayam Kampung dengan Kandang dan Pakannya selama 6 bulan hingga bertelur.

Menurutnya, masyarakat penerima program ini adalah yang pra sejahtera dengan tingkat pendapatan 1 hingga 1,3 juta per bulan.

“Dengan program "Bekerja" dalam 6 bulan, bisa meningkatkan pendapatan hingga 2,5 juta per bulannya, bukan hanya ternak ayam, kita juga bantu ternak kambing, domba dan KRPL, Kawasan Rumah Pangan Lestari, untuk kebutuhan dapur masyarakat,” katanya.

Mentan menambahkan saat ini Kementerian Pertanian memasyarakatkan pembangunan kawasan dengan model cluster, memanfaatkan pekarangan yang diintegrasikan mulai dari luasan 1.000 hektar bersama cluster yang kita bangun.

Dalam satu Kecamatan atau bisa gabungan 2 dan 3 Kecamatan, dibangun juga Industri pengolahannya, misalnya, mangga, ketika tanaman mangga ini dibagikan turut juga industri pengolahanya dibangun.

“Ini pasti berhasil dan mengubah pola masyarakat, yang tadinya hanya menghasilkan buah, menjadi pengusaha industri. Ini diyakini akan tidak ada lagi masyarakat miskin atau kurang mampu,” pungkas Mentan.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungkup Plastik Jadi Rahasia Tanam Cabai Sepanjang Musim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler