Mentan Optimistis Pertanian Jadi Pilar Utama Pembangunan

Selasa, 24 Agustus 2021 – 22:59 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini pertanian bisa menjadi pilar utama pembangunan Indonesia.

Keyakinan Syahrul hadir setelah melihat sumber daya alam Indonesia yang sangat berlimpah.

BACA JUGA: Sikap NasDem Soal Wacana Amendemen UUD 1945 Sangat Tegas, Begini

"Kalau mau membangun bangsa ini, yang paling siap adalah pertanian. Sumber dayanya sudah ada, tetapi semua harus dikejar lebih cepat," ujar Syahrul saat menyampaikan kuliah umum di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Selasa (24/8).

Hadir dalam kuliah umum mahasiswa Polbangtan seluruh Indonesia dan Duta Petani Milenial, secara daring.

BACA JUGA: Pernyataan Hamdan Zoelva Tegas Banget Soal Amendemen UUD 1945

Syahrul menyebut era digital makin mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia.

“Bisa dilihat semua bertemu di sini dari berbagai tempat secara virtual. Ini menunjukkan di era ini pertanian bisa lebih baik dibandingkan era-era sebelumnya. Karena semua sudah terfasilitasi secara digital," katanya.

BACA JUGA: Khawatir Timbul Gejolak Sosial Jika Muhammad Kece Tak Ditangkap

Syahrul lebih lanjut meminta generasi milenial untuk meninggalkan pola pikir lama dalam bertani.

"Paradigma yang lalu sudah selesai. Kalau kita tidak mengubah cara yang lama, akan tertinggal dan mati,” katanya.

Syahrul menyebut setidaknya ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh petani milenial.

Pertama, petani milenial harus terkoneksi baik dengan alam, manusia dan juga ilmu pengetahuan.

“Seperti saat kita menggiatkan ekspor, maka harus terkoneksi dengan pasar internasional dan berani berinteraksi dengan negara lain,” katanya.

Kriteria berikutnya, petani milenial harus mampu berkompetisi sehat.

Dalam menciptakan persaingan yang baik sesama petani tidak boleh saling sikut dan menjatuhkan.

Menurut Syahrul petani milenial harus kritis dan memiliki komitmen tinggi.

Dengan tersedianya fasilitas teknologi dan inovasi terbaru, modal terbesar yang harus dimiliki adalah semangat.

“Dengan teknologi digital, kita bisa mendapatkan banyak informasi. Kita cukup memiliki kemauan dan semangat," ucapnya.

Syahrul meminta generasi milenial tidak ragu terjun ke sektor pertanian.

Dengan pemanfaatan teknologi digital, bertani menjadi lebih mudah dan efisien.

“Bertani sekarang bisa dengan gadget, robot construction, dan artificial intelligence. Dengan peralatan modern, bertani bisa dilakukan secara otomatis,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengharapkan para mahasiswa Polbangtan bisa menyerap ilmu yang disampaikan menteri pertanian.

“Kami berharap para mahasiswa Polbangtan bisa menjadi job creator, yaitu pengusaha petani milenial. Teman-teman harus bisa merekrut orang-orang sekitar untuk bersama-sama berkiprah di sektor pertanian,” katanya.

Dedi menyebut kuliah umum dihadiri sekitar 6.000 mahasiswa Polbangtan di seluruh Indonesia, melalui zoom meeting dan livestreaming.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler