jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Teknis, perbibitan dan perbenihan tanaman perkebunan dan hortikultura se-Sulawesi di Makassar.
Rakornis ini dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulawesi Selatan, Bupati se-Sulawesi dan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dari provinsi se-Sulawesi.
BACA JUGA: Menteri Amran Dimarahi, Jenderal Bintang Dua Malah Disambut
Mentan dalam arahannya meminta seluruh gubernur Sulawesi dan bupati benar-benar fokus untuk program khusus tanaman perkebunan dan hortikultura yang digulirkan pemerintah pusat.
"Presiden secara khusus menanyakan kepada saya, apa fokus berikutnya setelah PaJaLe, kami memberikan gambaran strategisnya komoditas tanaman rempah dan hortikultura yang selama ini terabaikan terutama tanaman rempah. Indonesia menjadi bagian sejarah dunia karena rempa_rempa untuk itu dalam kurun 5 hingga 10 tahun dari sekarang mari Kerja, Kerja,Kerja. Kita rebut kembali kejayaan negeri ini dengan mengembangkan tanaman rempa dan hortikultura," kata Amran.
BACA JUGA: Tak Boleh Dibiarkan, Kasus PT IBU Mencari Untung di Antara Dua Derita
Mentan juga memaparkan kondisi pertanian Indonesia yang mendapat apresiasi dari lembaga-lembaga internasional.
Bahkan, kata dia, beberapa negara tetangga terkejut sejak nilai impor pangan Indonesia turun drastis.
BACA JUGA: Wuiihh! Tanam Rempah-Rempah, Kekayaan Petani Bisa Kalahkan Gaji Menteri
Seperti beras hingga saat ini tidak ada impor atau nol.
Lalu jagung dulu setiap tahun Indonesia impor 3,6 juta ton dari Amerika dan Argentina sekarang tidak impor lagi.
"Bahkan tahun lalu kita ekspor 250.000 ton ke Filipina, cabai dan bawang sudah tidak impor. Bawang putih dalam waktu dua atau tiga tahun ke kedepan kita akan swasembada," imbuhnya.
Menurutnya, keberhasilan capaian pembangunan pertanian ini adalah hasil kerja keras kepala daerah, petani, para pegawainya dan aparat penegak hukum yang turut membantu.
"Menteri pertanian hanya bagian kecil dari capaian tersebut. Suksesnya semua program ada di tangan bapak-ibu sekalian kalau ada yang tidak sukses biarlah itu jadi tanggung jawab menteri pertanian," lanjut Amran.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadis Kalau Mau Masuk Surga, Harus Berani Kerja Untuk Petani
Redaktur & Reporter : Natalia