Mentan Syahrul Dorong Pengembangan Food Estate di Wonosobo

Jumat, 19 November 2021 – 21:31 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin mengenakan jas hujan saat mengunjungi food estate di Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Kamis (18/11). Foto: Kementan

jpnn.com, WONOSOBO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disambut guyuran hujan deras saat mengunjungi food estate di Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Kamis (18/11).

Melihat perkembangannya, dia mendorong agar food estate diperluas lagi hamparannya.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Ajak Petani Jateng Gerakkan Ekonomi Nasional dengan Food Estate

Apalagi kawasan tersebut memiliki potensi yang cukup besar karena berada di dataran tinggi lereng Gunung Sumbing.

Pengembangan food estate di wilayah Temanggung - Wonosobo ini memiliki total nilai pengajuan KUR sebanyak Rp 7 miliar dengan menyerap 1.840 orang.

BACA JUGA: Food Estate Berpotensi Merambah Hutan, Waket DPD RI Merespons,Simak

Khusus Wonosobo, total pengembangan seluas 330 hektare dengan menyerap 1.051 orang dengan pengajuan KUR Rp 2,2 miliar.

"Seperti arahan Bapak Presiden, yang pertama itu jelas kelembagaannya. Kedua, jelas marketnya," sebutnya.

BACA JUGA: Mentan SYL Dorong 2 Kabupaten Ini jadi Food Estate Berbasis Hortikultura

Selain itu, yang ketiga manajemen pengairannya bagus dan menggunakan sistem modern.

"Dan yang keempat tentu mekanisasi-mekanisasi yang kita terapkan," kata Mentan Syahrul.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan Wonosobo sendiri mengembangkan sejumlah komoditas hortikultura seperti bawang putih, kentang, bawang merah dan cabai.

Karena itu, model close loop Food Estate Temanggung, petani tak perlu khawatir ke mana menjual hasil panen.

"Hasil panen sudah ada off taker-nya. Kita juga mengundang off taker lain untuk bisa menyerap langsung, kontrak langsung dengan petani - petani yang sudah menjadi bagian dari kawasan food estade yang di sekitar sini," terangnya.

Menurut Priasto, model seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh pengembangan pertanian yang dapat ditiru wilayah lain.

"Dari persiapan ini kita berharap sektor pertanian tumbuh secara cepat. Jika ini berhasil akan menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di seluruh Indonesia," paparnya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan petani sangat antusias dengan program ini.

"Saya lihat animo masyarakat luar biasa. Sudah lebih dari 300 hektare yang terlibat dalam kegiatan ini. Saya yakin lama kelamaan akan lebih luas lagi," terang Afif.

Bupati Afif menyampaikan kehadiran food estate memberikan harapan bagi masyarakat Wonosobo, karena selain harga dan pasar dijamin, bahkan permodalan dijamin perbankan dengan adanya KUR.

Food estate Wonosobo mengembangkan kawasan cabai seluas 15 hektare, cabai (benih) 1 hektare, bawang putih (benih) 308 hektare, bawang merah (benih) 1 hektare dan kentang seluas 5 hektare. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler